Jumat, 15 April 2011

Jumat, 08 April 2011

Cinta yang telah pergi

Hujan begitu deras bergemirisik mengusik kesunyian malamku
Jiwakupun gemetar oleh rasa dingin yang mengelu-elus sekujur tubuhku
Tak tahu dan kutetap tak tahu
Mengapa aku begitu asyik …. Begitu damai
Dengan malam yang larut dikala hujan menjadi tarian yang indah baginya
Walau ku sadari luka yang tak sanggup aku menahannya
Telah mencabik-cabik harapan dan kehidupanku
Tak ada kebahagiaan …. Tak ada keindahan
Hanya kesedihan juga kepedihan cinta yang selalu kurasa
Hanya butiran-butiran air mata yang selalu mengalir bersama kesendirian malamku
Tak ada kebahagiaan … tak ada keindahan
Hanya luka yang sring kurasa dan menyiksa
Saat cinta itu begitu kuat mencengkram hatiku

Lalu ia pergi begitu saja meninggalkan diri ini dalam ketakberdayaan

Ketika semua telah terhenti , saat harapanku tak lagi berarti , dan jiwaku yang kian terhempas bersama embun pagi .Di dalam kekosongan yang amat sepi , di dalam lorong hati yang begitu sunyi dan di dalam kehampaan yang terus menyiksa diri , kutemukan arti dari sebuah makna yang tak di mengerti , namun tetap aku masih seperti ini , yang selalu meratap harapan yang selalu menghilang , yang selalu ketakutan oleh malam yang berselimut duka .Di manakah akan kutemukan kedamaian itu lagi sedang kedamaian itu hanya ada pada CINTAku yang semakin menjauhiku bahkan meninggalkanku , lalu mungkinkah suatu saat nanti CINTA itu kan kembali menyapaku , dan mengajakku pergi bersamanya …….hingga aku kan bahagia denganya….sungguh walau aku merasakan luka , aku tak mau orang yang kuCINTAi terluka , dan aku tak ingin melukainya , biarlah aku yang terluka sendiri ….. dari pada harus melihatnya terluka …..

Aku bersama malamku…kan pergi berjalan bersama mimpiku … kutahu CINTA ini memang tak di mengerti…namun aku harus bisa menerima semua ini … kan kujaga ia dengan sepenuh hati …. sungguh ini bukanlah kesedihan bila aku harus menjalani semua ini dengan penuh ketabahan , keteguhan dan kesabaran .Semua yang terjadi ini adalah wujud dari CINTA yang tak mudah di artikan dengan mata pengelihatan karena ia tersembunyi dibalik tirai hati , semua ini adalah bentuk dari sebuah CINTA yang terpendam yang tertutur dari jernihnya suara hati , memang aku telah terluka namun aku bangga karena aku masih bisa merasakan luka , karena sesungguhnya luka itu mengajarkan pada diriku tentang arti CINTA yang sebenarnya , namus apakah aku harus terus terluka saat aku mulai mencintai bahkan saat CINTA itu semakin kuat memeluk hati , yach …. Mungkin tuhan tak mengizinkanku tuk merasakan keindahan cinta atau memang aku yang amat dungu dan bodoh …… sehingga tak pantas dengan semua itu …..

Selama ini mungkin hatiku telah tertawan oleh CINTA ,terpenjara oleh rasa takut , takut kehilangan CINTA bukan takut terluka , saat CINTA kian begitu indah kurasakan , ia membuat diriku menjadi gila , mambutakan mata , menulikan telunga , memenjarakan akal tak brdaya , mambuat mulut terdiam tak bersuara ,namun dalam kegilaan itu hatku menemukan penyucian dan penyatuan abadi ,sedang dalam ketak berdayaan ,hati memeluk keindahan diantara rasa takut dan harapan , Dan dalam dimensi sebuah cinta ,Sesunguhnya mata dapat melihat kebenaran yang sesungguhnya, Telinga mampu mendengar sebentuk bisikan dari lorong jiwa ,Lalu mulut tak henti-hentinya menyanyikan musik dari surga .sedang CINTA tsb tak lain adalah hanya CINTAku kepadamu yang memang muncul dari dalam hatiku bukan dari dasar pikiranku , aku tak mampu mengusir ataupun menghindarinya , walau ia begitu jauh dariku .

Selama ini pula aku selalu ingin mengungkap semua rahasia yang tersembunyi dibalik kilatan cahaya CINTA ,namun bukan rahasia itu yang kutemukan melainkan sebuah kebingungan yang kerap kali menjadi kabut tebal bagi imajinasiku ,semakin aku ingin lebih jauh mengungkap rahasia CINTA maka kebingungan itu semakin jelas terlihat dalam benakku ,sungguh tak pernah kupahami apa yang sebenarnya tersembunyi di balik biasan CINTA tsb ,Sebuah CINTA yang selalu membawaku ke tepi kedukaan …. Sebuah CINTA yang selalu mengantarkanku pada jurang kesedihan yang amat gelap dan menakutkan . apakah selamanya CINTA itu kan menjadi misteri yang tak pernah mungkin terpecahkan olehku……?aku bingung …. Aku jenuh … aku bosan dengan diriku ini …. .aku ingin mencari kedamaian … ketenangan dan keindahan CINTA …. Tapi kemana akan ku cari semua itu … dimana akan ku temukan semua itu ….. sedang kutahu sendiri CINTA seringkali melemahkanku membuat aku selalu putus asa …..dan aku tahu sendiri CINTA itu telah pegi bersama CINTA lain …

Sungguh besar aku terlalu berharap kepada CINTA yang selalu membuat aku percaya diri ini , namun mengapa kurasakan ia begitu jauh untuk ku gapai bahkan ku jamah , apakah benar bila aku memang sudah di takdirkan selalu berbagi hati hanya dengan kesunyian dan kesendirian , sungguh betapa aku selalu berharap kalau aku dapat selalu berbagi hati dengan orang yang aku CINTAi , karena tak mampu ku ingkari bahwa tak ada yang lebih berarti dalam diriku kecuali CINTA yang selama ini terus aku pendam . Tak mampu jika aku harus berpaling saat CINTA mulai hadir damaikan hidupku , saat ia sedang asyik bermain dengan hatiku , aku tak berani mengusiknya , dan sekarang begitu dalam aku merasakanya namun mengapa saat aku begitu yakin dengan CINTA itu ia pergi begitu saja sebagaimana banyak CINTA yang dulu pernah menyentuh kehidupanku . Sungguh berat aku untuk menjalani semua ini … melalui semua duka yang terus datang silih berganti ….

Mengapa saat CINTA hadir ingin menguatkan diri kita justru kita tak kuat dengan apa yang ia beri …. Saat waktu berhenti kosong … jiwa ini terjulur tak berdaya … lalu diri ini terdiam menjadi hampa tanpa kehangatan kasih sayang sang cinta …. dan di setiap waktu itu datang ,aku terbang dengan sayapku yang terluka ,lalu akupun terjatuh tak berdaya … mengerang kesakitan … tak ada yang datang … tak ada secawan air yang menghilangkan dahagaku … tak penawar yang menyembuhkanku … dan aku hanya mamapu meratap CINTA yang hilang dengan kesakitanku ini .

Sekarang aku sadar bahwa aku tak kan mampu memiliki CINTA yang aku harapkan itu …. Sekarang aku tahu bahwa aku ini memang seorang dungu yang tak pantas merasakan indah dan bahagianya CINTA dan lebih pantas selalu merasakan perihnya duka dalam tangis yang tersedu-sedu … .sekarang aku mengerti jika semua CINTA yang aku rasakan hanya dapat kubayangkan dan kuhayalkan ….. sekarang aku tak lebih dari bagian orang-orang bodoh …. Idiot dan gila yang mengharap akan adanya seorang wanita yang menjaga dan merawat juga mencintainya dengan sepenuh hati ….. sekarang aku semakin paham bahwa hidupku akan selalu dipenuhi dengan penderitaan …. Sekarang aku sadar bahwa selama ini aku hanya bermimpi …….. dan hanya bisa meraih semua CINTA yang pernah menyentuhku hanya lewat mimpi tak nyata … semu juga tak berarti ….

Kini diriku semakin tak berarti oleh semua yang ingin aku raih … ingin aku jadikan nyata , semua itu hanya ada dalam cerita fiksiku , aku salah karena telah menduga dan mengira bahwa aku dapat hidup bahagia dengan CINTA lain yang memang aku rasakan keberadaanya dalam hatiku , aku bodoh karena menganggap semua kan baik-baik saja dan akan merubah diriku jadi lebih baik jika mengikuti suara hatiku …… ternyata semua sama saja …. Semua tetap seperti dulu …. Semua tidak berubah jadi baik dan tak merubah diriku jadi lebih baik … kembali aku harus tertindas oleh pedihnya luka hati …. Meratap sendiri kala malam menjadi teman bagi kesunyian …..


Di bawah temaramnya malam aku terdiam,Akupun semakin menyadari,Bahwa aku kan kehilangan orang yang cintai,Bahwa semua yang kuharapkan hanya kan meinggalkan kenangan,Sadang yang tersisa hanyalah sebuah perihnya luka …..
Aku melihat diriku sendiri memulai hari2 dari senja,tetapi aku tak tahu kapan dan dimana jejak kakiku akan berhenti,yang ku ku tahu aku akan lelah dengan kepedihan dan penderitaan ini,lelah dengan takdir yang terus menghantamku hingga seperti ini ,bagai raung gelombang yang angkuh ketika menghantam angin kencang……di antara celah2 selubung kelelahan itu aku selalu mengharap ada butiran2 mutiara yang berkilauan ,mutiara2 yang menyelimutiku di sepanjang malam ,yang kerlipnya memancar di sela2 permukaanya ,layaknya cahaya bintang dalam gebyar tarian malam yang kadang terang dan beberapa saat menjadi redup.
Tapi sampai kapankah aku terus seperti ini ….terus melalui hari dengan kehampaan …. Terus menjadi sahabat bagi kesendirian di malam-malam yang panjang …

Kamis, 07 April 2011

my album SLIPKNOT

                                                       Slipknot - My plague (live)



                                                               Slipknot _Til We Die

Rabu, 06 April 2011

Stone Sour - Through Glass.............

James Root Sebelum bergabung dengan SLIPKNOT.....
memiliki band bernama Stone Sour.....
Jim juga bermain dengan band band local Des Moines seperti Anal Blast, Deadfront dan Atomic Opera.


                                           

music collection SLIPKNOT

Slipknot




Slipknot adalah band pengusung Nu Metal asal Des Moines, Iowa yang berdiri pada tahun 1995.
Kronologi terbentuknya Slipknot diawali dengan berdirinya band metal "Painface" pada tahun 1992, dengan formasi Shawn Crahan (drums), Anders Colsefini (vokal), Paul Grey (bass), Donnie Steele (gitar) dan Quan Nong (gitar).

September 1995 nama band diubah menjadi "The Pale Ones" dan "Meld" pada Desember 1995. Masih dengan personil yang sama, namun tanpa kehadiran Quan Nong. Joey Jordison bergabung pada posisi drums, Crahan mengisi posisi perkusi, Josh Brainard direkrut mengisi posisi gitar #2, dan Colsefini mengisi perkusi sekaligus sebagai lead vokal. Mate. Feed. Kill. Repeat. adalah album demo pertama mereka dimana nama "Slipknot" diambil dari salah satu judul lagu dalam album ini.
Sejak awal karir, Slipknot mencoba bereksperimen dalam konsep performance mereka. Penggunaan make up yang unik serta konsep anti image dengan topeng, menjadi pilihan mereka dalam berbagai penampilannya.

Mate. Feed. Kill. Repeat. (1996)

Mate. Feed. Kill. Repeat. merupakan album demo pertama Slipknot. Proses rekaman dilakukan di studio lokal di Des Moines, SR Audio yang dimulai pada akhir tahun 1995 dan dirilis Oktober 1996.
Pengaruh jazz, funk, dan disco sangat dominan dalam beberapa track lagunya. Berbagai elemen instrumen tambahan diuji coba untuk menghasilkan sound yang lebih hidup dalam materi album. Pemakaian perkusi tambahan dan samples dipilih sebagai instrumen pelengkap yang digunakan dalam proses mixing.
Pembiayaan produksi dan pendistribusian album dilakukan secara mandiri, dengan hanya mampu diproduksi sebanyak 1000 keping saja. Sehingga pada saat karir Slipknot mulai memuncak, album Mate. Feed. Kill. Repeat. menjadi salah satu album yang paling banyak dicari karena jumlahnya yang terbatas itu. Beberapa hitsnya : "Slipknot", "Gently", "Confessions", dan "Some Feel"

► Februari 1996, gitaris Donnie Steele memutuskan keluar dari grup dan digantikan Craig Jones. Kemudian digantikan lagi oleh Mick Thomson, sedangkan Craig mengisi posisi sampler.
Seteleh peluncuran album Mate. Feed. Kill. Repeat., Corey Taylor direkrut pada posisi lead vokal, sedangkan Colsefini beralih sebagai backing vokal dan perkusi. Namun setelah selesai show mereka di Safari Club, Colsefini mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri dari grup. Sekeluarnya Colsefini, posisi percusi diisi oleh Greg Welts.
► Akhir tahun 1997, Slipknot menciptakan konsep baru perihal gaya kostum personalnya, yaitu dengan seragam tertutup seluruh badan dan pemberian nomor urut pada tiap anggota grup.
► Awal tahun 1998, Slipknot mengerjakan proyek album demo kedua. Sid Wilson bergabung untuk mengisi posisi turntables dan Welts dikeluarkan dari grup pada bulan Juli 1998 yang kemudian digantikan oleh Chris Fehn.

Slipknot (1999)

Slipknot adalah album studio pertama dibawah label Roadrunner Records. Proses rekaman dikerjakan di studio Indigo Ranch, Malibu, California pada akhir tahun 1998 dan diluncurkan bulan Juni 1999.
Album Slipknot menyajikan konsep yang berbeda. Permainan perkusi yang menghasilkan sound yang berat dan powerful menjadi kekuatan konsep album perdana ini. Album Slipknot menduduki posisi 51 pada chart the Billboard 200 serta mendapat penghargaan sertifikat Double Platinum dari RIAA tahun 2001. Beberapa lagu hitsnya: "Spit It Out", "Wait & Bleed", "Sic", dan "Surfacing".

► Pada pertengahan sesi penggarapan album, Josh Brainard memutuskan keluar dari grup karena kepentingan keluarga dan posisinya digantikan oleh Jim Root pada bulan Desember 1999.

Iowa (2001)

Iowa merupakan album studio kedua Slipknot. Proses penggarapan album berlangsung pada awal tahun 2001 dan proses mixing dilakukan di studio Sound City and Sound Image, Van Nuys, Los Angeles. Album Iowa diluncurkan bulan Agustus 2001 dibawah label Roadrunner Records.
Album Iowa membawa konsep yang lebih gelap dan berat daripada konsep album sebelumnya, Slipknot. Kombinasi sound perkusi, distorsi gitar, serta sound-sound efek sangat rapat mengisi tiap celah pada tiap lagunya. Iowa berhasil menduduki peringkat #3 chart The Billboard 200 tahun 2001, #1 UK Albums Chart, serta penghargaan sertifikat Platinum dari RIAA tahun 2002. Beberapa lagu hitsnya : "Disasterpiece", "The Heretic Anthem", "People = Shit", "Left Behind", dan "My Plague".

► Berbagai kebiasaan buruk beberapa personil, seperti pengaruh alkohol dan ketergantungan obat menjadi pukulan yang berat bagi Slipknot pada periode ini. Kondisi yang tidak stabil sangat mempengaruhi hubungan baik pada tiap personilnya. Situasi ini juga yang dijadikan materi album Iowa terkesan lebih berat, penuh kebencian, dan amarah.
Tekanan berat dari pihak manajemen grup terhadap Jim Root juga sangat terasa. Sebagai personil baru, dia diharapkan mampu tampil lebih maksimal dalam penggarapan materi album kedua Slipknot ini. Mengingat pada album sebelumnya, Root hanya berperan dalam dua buah lagu.

Vol. 3: (The Subliminal Verses) (2004)

Vol. 3: (The Subliminal Verses) adalah album studio ketiga Slipknot dibawah label Roadrunner Records. Namun tidak seperti album-album sebelumnya yang ditangani oleh Ross Robinson, untuk album ini Rick Rubin yang bertindak sebagai produser rekaman album. Proses rekaman berlangsung pada akhir tahun 2003. Dirilis dua periode, yang pertama pada bulan Mei 2004 dan bulan April 2005 merilis album edisi khusus yang terdapat beberapa track bonus lagu didalamnya.
Karena kondisi keuangan, Roadrunner Records tidak mampu untuk mendistribusikan album sampai ke Scandinavia. Maka dari itu Slipknot teken kontrak dengan Nuclear Blast Records untuk menangani peluncuran album ketiganya di Scandinavia.
Album Vol. 3: (The Subliminal Verses) berkonsep lebih eksperimental, tradisional, melodic, dan halus dibandingkan dengan album sebelumnya. Walaupun pada beberapa lagu lain masih kental dengan ciri khas permainan Slipknot yang powerful dan berat.
Album ini mampu menduduki posisi #2 chart The Billboard 200 dan #2 Top Internet Albums tahun 2004, menyabet penghargaan Platinum dari RIAA tahun 2005, serta pemenang Grammy Award nominasi Best Metal Performance untuk lagu "Before I Forget" tahun 2006. Beberapa lagu hitsnya : "Vermilion", "Duality", "Before I Forget", "The Blister Exists", dan "The Nameless".

All Hope Is Gone (2008)

All Hope Is Gone adalah album studio keempat Slipknot. Ditangani oleh produser Dave Fortman dan proses rekaman dikerjakan pada bulan Februari - Juni 2008 di studio Sound Farm, Jamaica, Iowa. Dirilis juga dalam dua versi, album standar dan edisi khusus yang juga terdapat beberapa track bonus lagu didalamnya. Peluncuran album dibawah label Roadrunner Records dan Nuclear Blast Records pada bulan Agustus 2008.
Album All Hope Is Gone menjadi menjadi album yang paling sukses dari semua album yang sudah diproduksi sebelumnya. Dibuktikan dengan penjualan album mencapai lebih dari 800.000 keping hanya di U.S, menduduki posisi #1 chart The Billboard 200 dan #1 Canadians Albums Chart tahun 2008, penghargaan sertifikat Gold Platinum dari RIAA, serta #1 the Hot 100 Mainstream Rock untuk single "Dead Memories".
Konsep album mengadopsi unsur tradisional dan melodic pada album sebelumnya, Vol. 3: (The Subliminal Verses) yang dipadukan dengan elemen hard rock, trash metal, dan elektronik modern. Beberapa lagu hitsnya : "Dead Memories", "Psychosocial", "All Hope Is Gone", "Sulfur", dan "Snuff".

► Semua personil berpartisipasi dalam proses penulisan lirik. Semua itu menunjukkan bahwa diluar konflik yang terjadi dalam tubuh Slipknot, masih ada solidaritas untuk mencapai kesuksesan bersama.

Kematian Paul Grey

Tanggal 24 Mei 2010 bassis Slipknot, Paul Grey ditemukan tewas di salah satu kamar hotel Towneplace Suites, Urbandale, Iowa pada pukul 10:50 waktu setempat. 21 Juni 2010 hasil otopsi tim dokter menemukan penyebab kematian Grey yang disebabkan karena overdosis morfin dan ventanyl.






Genres :

Heavy metal, Alternative metal, Nu metal

Formasi sekarang :

(#0) Sid Wilson (turntables)
(#1) Joey Jordison (drums, percussion)
(#2) Paul Gray (bass, backing vocals) (R.I.P)
(#3) Chris Fehn (custom percussion, backing vocals)
(#4) James Root (guitars)
(#5) Craig "133" Jones (samples, media)
(#6) Shawn "Clown" Crahan (custom percussion, backing vocals)
(#7) Mick Thomson (guitars)
(#8) Corey Taylor (lead vocals)

Website :
www.slipknot1.com

Referensi :
www.wikipedia.org





Awal Terbentuknya Slipknot

Slipknot
Slipknot adalah band nu-metal Amerika yang didirikan di Des Moines, Iowa pada tahun 1995. Band ini memiliki ciri khas yaitu selalu memakai topeng ketika tampil dalam suatu konser maupun dalam pembuatan video klip mereka. Saat ini, Slipknot memiliki 9 orang personil yaitu :
-          #0 Sid Wilson (turntable)
-          #1 Joey Jordison (drum)
-          #2 Paul Gray (Bass)
-          #3 Chris Fehn (Percussion)
-          #4 James Root (Guitar)
-          #5 Craig “133” Jones (Sampler)
-          #6 Shawn “Clown” Crahan (Percussion)
-          #7 Mick Thomson (Guitar)
-          #8 Corey Taylor (vocal)
Pada awalnya, Slipknot hanya beranggotakan 6 orang yaitu Paul Gray pada bass, Joey Jordison pada drum, Donnie Steele pada gitar, Anders Colsefini pada vocal,  Shawn Crahan pada perkusi, dan Josh Brainard pada gitar kedua. Pada saat itu, nama band tersebut masih menggunakan nama The Pale Ones hingga akhirnya pada akhir tahun 1995, Joey Jordison menyarankan mengganti nama band menjadi Slipknot.
Pada Februari 1996, Donnie Steele meninggalkan band meskipun anggota band lain menginginkan dirinya agar tetap menjadi anggota band, namun Steele tetap meninggalkan Slipknot. Kemudian, Craig Jones menggantikan posisi Donnie Steele sebagai gitaris. Tak berapa lama, Mick Thomson bergabung dengan Slipknot menjadi gitaris band tersebut. Craig Jones akhirnya menyerahkan posisinya sebagai gitaris kepada Mick Thomson dan Jones kemudian beralih menjadi sampler di band Slipknot. Dan pada 31 Oktober 1996, bertepatan pada hari Halloween, Slipknot meluncurkan album pertama mereka “Mate. Feed. Kill. Repeat.”
Pada tahun 1997, Corey Taylor yang pada saat itu masih berstatus sebagai vokalis band Stone Sour direkrut. Anders Colsefini yang tadinya berposisi sebagai vokalis kemudian beralih menjadi backing vocal dan perkusi. Beberapa lama kemudian, Anders Colsefini mengundurkan diri dari band. Posisi perkusi kemudian diganti Greg “Cuddles” Welts.
Pada tahun 1998, DJ Sid Wilson kemudian direkrut setelah memukau para anggota band Slipknot. Pada bulan Juli 1998, Greg Welts dipecat dan posisinya diganti oleh Chris Fehn. Greg Welts adalah pertama dan satu-satunya anggota Slipknot yang dipecat. Pada akhir tahun 1998, sang gitaris, Josh Brainard, mengundurkan diri dari band karena alasan pribadi. Kemudian pada tahun 1999, posisi  gitaris kemudian diisi oleh James Root. Dan pada tahun yang sama, mereka mengeluarkan album self-titled mereka.
Sejak tahun 1999 sampai saat ini, belum pernah ada pergantian personil pada anggota band Slipknot. Meskipun  banyak diantara mereka yang memiliki side project seperti Corey Taylor dan James Root dengan band Stone Sour dan Joey Jordison dengan band Murderdolls, mereka tetap menjalankan band Slipknot mereka hingga mencapai sukses sampai saat ini.

Corey “Slipknot” Taylor Rekaman Bareng Velvet Revolver

Vocalist Corey Taylor of the heavy metal band ...
Image via Wikipedia
Frontman dari Slipknot, Corey Taylor semakin dihubungkan sebagai sosok pengganti Scott Weiland sebagai vokalis dari Velvet Revolver. Hal tersebut dikarenakan kabar mengenai Duff McKagan yang mengumumkan jika dirinya tengah bekerja sama dengan Corey Taylor meskipun Duff sendiri tidak mengatakan jika dirinya akan menarik Taylor sebagai
vokalis tetap mereka.
“Kami merekam beberapa lagu bersama Corey. Saya pikir dia adalah seorang yang hebat. Corey mempunyai suara yang bagus di generasi baru ini dan saya bangga bisa bekerja sama dengannya,” papar mantan bassis Guns N’ Roses ini kepada Music Radar.
“Tetapi saya tidak memastikan mengenai hal ini hingga musim gugur nanti. Slash dan saya sedang menjalani tur. Kami hanya menunggu kepastiannya nanti. Sekarang saya tidak mempunyai jawabannya,” tambah McKagan lagi mengenai kepastian dari Corey Taylor.
Di lain hal Corey Taylor sendiri dijadwalkan mempunyai sejumlah tur bersama Slipknot dan juga disibukan dengan proyek sampingannya, Stone Sour.

Slipknot si Badut Ugal-Ugalan


Badut selalu diasosiasikan dengan keluguan, kelucuan, dan sebagai bunga dalam sebuah pesta ulang tahun. Terutama bagi anak usia produktif sekolah ang masih dalam pengawasan orang tua.
Tetapi ada satu pasukan badut di dunia ini yang bisa bikin pekak gendang telinga tetangga sebelah, segerombolan badut dari kawasan Des Moines, Iowa, di Amerika yang siap menghantar pesta ulang anak Anda kelak menjadi mimpi terburuknya. Slipknot si badut metal.
Para pendengar dan pengemar musik super hard rock atau metal pada umumnya mungkin sudah hapal betul bagaimana tingkah laku sembilan anggota kelompok musik yang sudah berdiri sejak pertengahan 90-an ini.
Mereka hanya bisa dikenali melalui barcode dan sebuah nomer di kostum panggungnya sebagai identitas resmi, dan tentunya selalu dihiasi topeng tema berdarah-darah dan tema kematian yang jauh dari kesan lucu sama sekali.
Maka tak heran pada awal kemunculannya kelompok musik dengan totalitas nan agresif yang digawangi Corey Taylor (juga frontman pada kelompok Stone Sour) ini mendapat perhatian penuh jamaah musik dunia.
Demikian halnya dengan permainan tendangan pedal hiper ciri khas Joey Jordison yang baru lalu dinobatkan sebagai The Greatest Drummer of the Last 25 Years versi poling pembaca majalah Rhythm dengan persentase 37 persen dari seluruh drummer kelas dunia menyisihkan posisi yang selama ini dipegang Mike Portnoy (eks Dream Theater) dan Gavin Harisson (Porcupine Tree).
“Penghargaan ini lebih besar ketimbang sebuah Grammy bagi saya! Anda membuat saya untuk terus hidup, saya tidak dapat mengucapkan terimakasih kepada Anda semua dengan cukup. Untuk seluruh karyawan Rhythm, terimakasih, Anda semua hebat!
Terimakasih untuk keluarga saya, teman-teman, dan seluruh drummer hebat yang berteman dengan saya, tanpa mereka saya tidak akan berada disini dan yang terakhir untuk semua saudara saya di Slipknot! Terimakasih semua!” ucap Joey yang juga digemari musisi lokal seperti Purgatory dari Indonesia mengomentari prestasinya tersebut kepada musicradar.
Di laman situs resminya, slipknot1, mereka baru-baru ini melansir sebuah dokumentasi dalam format DVD berjudul (sic) nesses yang berisi seluruh paket penampilan panggung selama mereka berkiprah di festival Download 2009 d ihadapan 80,000 ribu penonton.
Sebagai tambahan ada film dokumenter Audible Visions of (sic) nesses yang berdurasi 45 menit tentang seluruh aktifitas mereka, plus ribuan bonus kejutan di dalamnya. Dvd ini tersedia dalam dua versi, dua DVD standar dan edisi box set terbatas.
Dalam edisi box set tidak hanya berisi dua buah dvd standar tetapi satu set 9 litografi, kaos, dan kejutan yang bisa didapat langsung di toko musik kesayangan atau pembelian online melalui perusahaan resminya, Roadrunner.
Well, rasanya kita tak perlu menunggu badut ugal-ugalan satu ini datang di pesta pernikahan atau ulang tahun keponakan kita.
Formasi dan peran masing-masing personil
(#8) Corey Taylor – vokal
(#7) Mick Thomson – gitar
(#6) Shawn “Clown” Crahan – custom percussion, vokal latar
(#5) Craig “133″ Jones – samples, media
(#4) Jim Root – gitar
(#3) Chris Fehn – custom percussion, vokal latar
(#2) Paul Gray – bass, vokal latar
(#1) Joey Jordison – drum, perkusi
(#0) Sid Wilson – turntables


Vokalis Slipknot Akan Terbitkan Buku Juli Mendatang

Buku yang ditulis oleh Corey Talyor sendiri ini bercerita tentang jalan hidupnya yang keras selama ini.



image
Corey Taylor, vokalis Slipknot (Bill From Jersey City)
Jakarta - September 2010 silam, vokalis Slipknot dan Stone Sour, Corey Taylor, mengumumkan bahwa bukunya yang berjudul Seven Deadly Sins akan diterbitkan pada 1 Maret 2011 melalui perusahaan penerbitan Da Capo Press. Dalam wawancara di salah satu stasiun radio Iowa pada 21 Maret lalu Corey mengungkapkan buku yang ia tulis sendiri tanpa menggunakan ghostwriter tersebut akan terbit 14 Juli mendatang di Amerika Serikat.

Seven Deadly Sins diakui Taylor hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk ditulis. Dan itu semua ia kerjakan di tengah-tengah proses perekaman album keempat Stone Sour, Audio Secrecy (2010). “Buku itu tentang tujuh dosa mematikan dan saya pernah ambil bagian di dalamnya,” ujar Taylor mengenai isi buku setebal 256 halaman itu.
Corey Taylor memang dikenal sebagai seseorang yang menempuh jalan hidup yang keras.

Masa kecilnya ia lalui bersama ibu dan saudara perempuannya dengan tinggal di sebuah rumah reyot. Pada usia 15 tahun, Taylor mulai menjadi pecandu narkotika dan pernah mengalami overdosis kokain sebanyak dua kali. Bukan hanya itu, pada 2003 ia juga pernah mencoba untuk bunuh diri dengan melompat dari lantai delapan sebuah hotel. Untung saja tunangannya kala itu Scarlett Stone (yang ia nikahi pada 2004 dan kemudian ia ceraikan tiga tahun kemudian) mencegahnya. Hingga akhirnya pada 2006, sebelum memproduksi album kedua Stone Sour, Taylor memutuskan untuk sadar.

“Pada dasarnya ini adalah sebuah pernyataan: ‘dosa-dosa’ itu pada dasarnya bukanlah dosa. Itu adalah kesalahan manusia, karakteristik manusia. Itu adalah siapa diri kita sebenarnya. Itu adalah cara kita belajar dari kesalahan-kesalahan kita dan menjadi orang yang lebih baik,” kata Taylor. “Melabelinya sebagai dosa seperti sebuah cap yang menempel di dadamu, kamu akan hidup dengan itu selama-lamanya.”

Selasa, 05 April 2011

SLIPKNOT

Album ALL HOPE IS GONE No.1

Setelah sempat tergeser oleh album milik The Game, “LAX”, Slipknot mengklaim bahwa sekarang mereka berhak mendapat gelar “number one” di tangga lagu bergengsi, US Billboard Chart. Mereka sempat protes saat “LAX” ditempatkan di peringkat pertama dengan angka penjualan sebanyak 238.285 kopi, sedangkan album terbaru Slipknot, “All Hope Is Gone,” ditempatkan di posisi kedua dengan angka penjualan yang hanya terpaut 13 keping, yaitu 238.272 kopi.

Namun saat dilakukan penghitungan ulang oleh SoundScan, ternyata angka-angka diatas banyak yang meleset. Menurut penghitungan baru, album Slipknot seharusnya sudah terjual 1.000 kopi lebih banyak daripada album milik The Game.

Dengan fakta tersebut, para pemuda bertopeng itu berharap Billboard mau mengubah posisi puncak chart album mereka, dimana Slipknot dengan “All Hope Is Gone” diposisi pertama dan “LAX” milik The Game di posisi kedua .


Album ALL HOPE IS GONE

Album keempat Slipknot akhirnya mendapatkan namanya juga. Album terbaru kelompok musik cadas asal Iowa ini akan diberi judul ALL HOPE IS GONE.

Single pertama dan daftar lagu dalam album tersebut masih dirahasiakan. "Kami telah membuat sebuah album yang akan menunjukkan asal kami, kemana kami akan berjalan, dan di mana tempat kami sebagai seorang manusia," kata Corey Taylor, vokalis utama Slipknot.

"Aku rasa inilah hal terbaik yang pernah kubuat. Dan aku menantang semuanya untuk membuktikannya." Sebelumnya Taylor menggambarkan album barunya itu sebagai album yang menghubungkan VOL. 3 dengan IOWA, album-album mereka yang lainnya.

"Ada banyak kekuatan di dalamnya dan begitu banyak melodi yang hebat," tambahnya. "Album ini adalah sebuah chaos yang terkendali yang langsung 'memukulmu' saat kau baru menginjak 'gerbangnya.'
 ___________________________________________________________________________________
 


Slipknot Memutuskan Istarahat Dulu (2006)

Bagi penggemar band rock asal Amerika, Slipknot, harus gigit jari, pasalnya band yang kerap menyembunyikan wajahnya dalam sebuah topeng dalam setiap aksi panggungnya ini menyatakan tak akan mengeluarkan album baru sampai 2008 mendatang.

Hal ini dibenarkan salah seorang personilnya, Shawn Crahan (06), dalam wawancaranya dengan MTV seperti dilansir Musicnews, Jumat (01/12/06).


"Kita adalah band yang yakin bahwa 'jeda/rehat' dalam sebuah siklus terasa lebih bisa membuat berkembang. Kita telah melewati hal-hal yang menakjubkan dalam tiga tahun belakangan ini, manggung di lebih dari 240 pertunjukan di 34 negara, karena itu kita memutuskan beristirahat untuk sementara waktu."


Band yang pernah menyabet Grammy untuk kategori Best Metal Performance dalam lagu "Before I Forget" ini mengaku telah menyiapkan material baru namun proses rekamannya sendiri masih belum dimulai sampai musim panas 2007 mendatang.


Namun rumor lain menyebutkan Slipknot membutuhkan waktu lagi untuk merancang topengnya agara lebih serem dan menakutkan lagi, mengingat mereka kalah dari Lordi, band aliran rock yang selalu menggunakan kostum monster, yang sukses menduduki peringkat satu dalam event 2006 Scary Face Poll. Dalam event itu Slipknot berada di posisi kedua setelah Michael Jackson.

___________________________________________________________________________________



Tentang Mereka

Sidney George "Sid" Wilson (lahir di Des Moines, Iowa tanggal 20 januari 1978) adalah seorang turntablist Amerika dan anggota #0 untuk band Slipknot. Wilson dikenal karena memulai pertarungan dengan Shawn "Clown" Crahan di saat pertunjukan, dan melompat ke penonton dan membakar dirinya sendiri. saat diwawancarai dalam Voliminal: Inside the Nine DVD, ia menyatakan bahwa di masa yang akan datang ia akan berhenti melakukan aksi-aksinya karena takut akan ditangkap dan didakwa dengan tuduhan mencoba membunuh diri untuk aksi membakar dirinya tersebut. ia juga dikenal sarkatis dan ia bilang ia menderita 'organic brain syndrome'.
Sid juga tur sebagai Dj Starscream, sebuah nama yang diambil dari acara TV yang terkenal di tahun 1980an yaitu Transformers. saat ini ia bekerja dengan Japanese/US label Nitrous Oxide (N20) Records dan menampilkan jungle music.

Nathan Jonas "Joey" Jordison adalah seorang musisi rock/heavy metal amerika. Ia sangat dikenal karena perannya sebagai drummer di Slipknot. Ia juga dikenal sebagai gitaris Murderdolls, sebuah band yang beraliran glam metal/horror punk yang ia bentuk di tahun 2000.
Biografi :
Nathan Jonas (Joey) Jordison lahir pada tanggal 26 April, 1975 di Des Moines, Iowa di Mercy hospital. Jordison bersekolah di Waukee High School di Waukee, Iowa. semasa bersekolah, Jordison bermain drum. sebelum bermain drum ia bermain gitar. Jordison telah bekerja di Sinclair pom bensin di Des Moines, Iowa dan bermain dalam berbagai band extreme metal dari daerah Des Moines termasuk Modifidious dan Anal Blast.

Paul Dedrick Gray (lahir pada tanggal 8 April, 1972 in Des Moines, Iowa, Amerika Serikat) adalah seorang bassist untuk band Slipknot. ia pernah bergabung di beberapa band seperti Anal Blast, Vexx, Body Pit, Inveigh Catharsi dan salah satu anggota original slipknot bersama Shawn Crahan dan Anders Colsefini.
ia juga menjadi backing vocal dalam beberapa lagu slipknot seperti "Spit It Out", "Get This", "People = Shit", "Disasterpiece", "Three Nil", "Pulse of the Maggots" dan "Before I Forget"
Untuk Gear Gray menggunakan Ibanez PGB left Hand.

Christopher Michael Fehn (Lahir pada tanggal 24 Februari, 1973) adalah salah seorang dari tiga drummers untuk band yang beraliran Nu-Metal, Slipknot. Chris memakai topeng Tengu, yang mempunyai banyak warna dan gaya dengan hidung pada topeng panjangnya selalu 7 inci (sekitar 19 cm).
Peralatan yang digunakan
Chris menggunakan drum yang berbahan titanium yang dibuat oleh Shawn "Clown" Crahan, salah satu anggota band Slipknot. drum milik Chris mempunyai rancangan yang sama dengan drum milik Shawn. Satu-satunya perbedaan antara rancangan milik Chris dan Clown adalah pada milik Shawn biasanya memiliki scissor lift pada rancangannya sehingga bisa naik keatas dan berputar sementara milik Chris juga bisa berputar tetapi bisa miring pada kemiringan tertentu. Chris tidak menggunakan scissor lift karena ia takut akan ketinggian dan Chris juga menggunakan beberapa stik drum yang berbeda untuk meredam suara diantara kedua drummer.
* 2 Repinique drums 12" x 12" and 10" x10"
* 2 surdo drums 20" x 24" and 22" x 24"
* 1 Bass drum 10" x10" (turned on its side)
* 1 Anheuser-Busch beer keg
* 1 Baseball bat
* 1 Marching snare drum
* 1 Microphone
* Vater Hammer sticks or Vic Firth Metal sticks
* The drums used are manufactured by Dunnett

James "Jim" Root (lahir di Des Moines, Iowa, AS, 2 Februari 1971; umur 38 tahun) adalah salah satu gitaris Slipknot. Ia juga menjadi gitaris pemimpin untuk Stone Sour, dimana ia dan Taylor bergabung saat jeda diantara album-album Slipknot Iowa dan Vol. 3: (The Subliminal Verses).. dengan tinggi sekitar 2m, menjadikannya sebagai anggota tertinggi di band.
James bergabung dengan Slipknot setelah gitaris sebelumnya Josh Brainard meninggalkan band saat rekaman album "Slipknot". sang penyanyi Corey Taylor mengajak James bergabung karena ia mengetahuinya disaat bergabung dengan Stone Sour.

Craig "133" Jones (lahir dengan nama Craig Michael Jones pada tanggal 11 Februari 1972) adalah seorang music sampler dan keyboardist. Ia terkenal sebagai anggota #5 dari band Slipknot

Shawn "Clown" Crahan, (lahir dengan nama Michael Shawn Crahan pada tanggal 24 September 1969) adalah seorang musisi Amerika Serikat yang saat ini adalah pemain perkusi Slipknot dan pemain drum Dirty Little Rabbit

Mick Thomson (lahir dengan nama Mickael Gordon Thomson 3 November 1973; umur 36 tahun) adalah seorang gitaris pemimpin dan ritme untuk band Slipknot. Thomson adalah anggota #7 di dalam band.
Karir musik
Sebelum bergabung dengan Slipknot, ia bergabung Bodypit dengan mantan anggota Slipknot Anders Colsefini, Donnie Steele dan bassist yang sekarang Paul Gray. dulu ia adalah gitaris satu-satunya di Slipknot sebelum Jim Root bergabung sebagai gitaris ritme

Corey Todd Taylor (lahir pada tanggal 8 Desember, 1973 di Des Moines, Iowa) adalah seorang vokalis band Slipknot serta seorang pendiri dan penyanyi untuk band hard rock Stone Sour.
___________________________________________________________________________________



Slipknot (Album)

Slipknot adalah label utama album perdana oleh band nu-metal amerika Slipknot. Album ini sebenarnya dirilis pada tanggal 29 Juni 1999, tetapi berhubung terjadi kontroversi pada lagu "Purity" album ini akhirnya dirilis pada tahun 2000. Album ini merupakan kolaborasi pertama dengan produser rekaman Ross Robinson. Album ini mencapai nomor 51 pada tangga lagu Billboard 200, dan mendapat double-platinum menjadikannya sebagai album paling laris.
[sunting] Rekaman dan produksi

Slipknot direkam dan diproduksi di Indigo Ranch di California dengan Ross Robinson. Pada tanggal 29 September 1998 Slipknot meninggalkan Des Moines dan pergi ke California. Pada tanggal 11 November, album rekaman mereka telah selesai dan mereka pun kembali ke Des Moines. Pada saat musim Natal guitarist Josh Brainard memutuskan untuk meninggalkan band karena masalah keluarga. Jim Root lalu menggantikannya dan setelah berlatih dengan formasi barunya mereka kembali ke studio pada bulan Februari 1999
___________________________________________________________________________________



Slipknot tuntut burger king

Slipknot. Band rock asal Amerika Serikat ini terkenal degan kostum panggungnya yang selalu mengenakan topeng. Karena merasa topeng adalah ciri khasnya, Slipknot tak terima kalau ada band lain yang juga mengenakan topeng yang mirip dengan mereka. Hal inilah yang kemudian membuat Slipknot menuntut restoran fast food asal Amerika Serikat, Burger King. Dalam sebuah iklan tv, Burger King menampilkan sebuah band fiktif bernama Coq Roq. Band tersebut divisualisasikan sangat mirip dengan Slipknot. Mereka membawakan musik rock dan juga mengenakan topeng. "Kostum yang dipakai sangat mirip dengan kostum Slipknot. Ada tiga topeng yang memang sudah menjadi ciri personel Slipknot," ujar Howard Weitzman, kuasa hukum Slipknot. Namun juru bicara Burger King membantah tuduhan tersebut. Menurut mereka, Coq Roq sama sekali tidak menjiplak Slipknot. "Kedua band itu sangat berbeda. Hanya karena mereka membawakan musik heavy metal dan mengenakan topeng, bukan berarti kami menjiplak."
___________________________________________________________________________________



PENGHARGAAN

Slipknot Raih Dua Kerrang Awards Sekaligus (2009)

Pada Malam itu Slipknot idak hanya satu, melainkan 2 penghargaan bergengsi sekaligus yang diterima band bertopeng ini. Slipknot meraih penghargaan 'Best Live Act' dan ' Best International Band'.

"Sangat terhormat buat kita dengan penghargaan ini, tidak pernah kita duga sebelumnya, karena banyak band yang berusaha keras untuk mendapatkan ini," ujar Corey Taylor selaku vokalis Slipknot.

Slipknot pernah mengalami pasang surut dalam karirnya, namun mereka tak pernah memikirkan hal itu dan terus berkarya. Itulah salah satu alasan seluruh personil band ini menggunakan topeng, sehingga tidak terekspose kehidupan pribadinya.

"Sungguh terasa sangat nikmat jika pada akhirnya banyak orang memperhatikan dan menghargai karya kita dari hasil kerja keras semua pihak selama ini," tambah Corey.

Albums
* Slipknot (Double Platinum, February 2005)
* Iowa (Platinum, October 2002)
* Vol. 3: (The Subliminal Verses) (Platinum, February 2005)
* 9.0: Live (Gold, December 2005)

Videos and DVDs
* Welcome to Our Neighborhood (Platinum, February 2000)
* Disasterpieces (Quadruple Platinum, November 2005)
* Voliminal: Inside the Nine (Platinum, February 2007)

Nominasi Grammy Awards
* "Wait and Bleed" - Best Metal Performance, 2001 (Nominasi)
* "Left Behind" - Best Metal Performance, 2002 (Nominasi)
* "My Plague" - Best Metal Performance, 2003 (Nominasi)
* "Duality" - Best Hard Rock Performance, 2005 (Nominasi)
* "Vermilion" - Best Metal Performance, 2005 (Nominasi)
* "Before I Forget" - Best Metal Performance, 2006 (Pemenang)
___________________________________________________________________________________



ALBUM DAN VIDEOGRAPHY

Albums

* 1996 : Mate.Feed.Kill.Repeat
Tracklist:
- Slipknot
- Gently
- Do Nothing/Bitchslap
- Only One
- Tattered and Torn
- Confessions
- Some Feel
- Killers Are Quiet
- Dogfish Risin


* 1999 : Slipknot
Tracklist:
- 742617000027
- (sic)

- Eyeless

- Wait and Bleed

- No Life

- Liberate

- Purity

- Prosthetics

- Spit It Out

- Get This

- Surfacing


* 2001 : Iowa
Tracklist:
- (515)
- People = Shit
- Disasterpiece

- My Plague

- Everything Ends

- The Heretic Anthem

- Gently

- Left Behind

- The Shape

- I Am Hated

- Skin Ticket

- New Abortion

- Metabolic

- Iowa
* 2004 : Vol. 3: (The Subliminal Verses)
Tracklist:
- Prelude 3.0
- The Blister Exists
- Three Nil
- Duality
- Opium of the People
- Circle
- Welcome
- Vermillion
- Pulse of the Maggots
- Before I Forget
- Vermillion Pt.2
- The Nameless
- The Virus of Life
- Danger - Keep Away


* 2005 : 9.0: Live (Live Album)
Tracklist:
1. Disc: 1
- Blister Exists
- (Sic)
- Disasterpiece
- Before I Forget
- Left Behind
- Liberate
- Vermilion
- Pulse of the Maggots
- Purity
- Eyeless
- Drum Solo
- Eeyore
2. Disc: 2
- Three Nil
- Nameless
- Skin Ticket
- Everything Ends
- Heretic Anthem
- Iowa
- Duality
- Spit It Out
- People = S#!t
- Get This
- Wait and Bleed
- Surfacing


* 2008 : All Hope Is Gone
Tracklist:
- Execute
- Gematria (The Killing Name)
- Sulfur
- Psychosocial
- Dead Memories
- Vendetta
- Butcher's Hook
- Gehenna
- This Cold Black
- Wherein Lies Continue
- Snuff
- All Hope Is Gone
- Child of Burning Time
- Vermilion Pt. 2 (Bloodstone mix)
- 'Til We Die


Videography
* 1999: Welcome to Our Neighborhood
* 2002: Disasterpieces
* 2006: Voliminal: Inside the Nine




PERSONIL SLIPKNOT





Sidney George Wilson, biasa dikenal dengan nama Sid Wilson. Bergabung dari 1998. Merupakan salah satu personil slipknot yang paling muda dan paling gila. Seringkali melakukan stage diving yang kadang kadang tidak disambut baik oleh crowd.Pada DVD volominal: Inside The Nine, Sid mengaku tidak akan melakukan stage diving lagi karena dia bisa dipenjara atas percobaan bunuh diri. Selain melakukan stage diving yang “sakit”, dia juga sering melompat ke drum set chris ataupun clown bahkan pada saat konser dia pernah berkelahi dengan clown. Oleh joey, Sid disebut dengan julukan “Ladies Boy”. Diluar slipknot, Sid bermain aktif sebagai DJ Statscream, sesuai dengan nama kelompok Transformers yang dia idolakan waktu masih kecil dan tattoo yang dia buat di kedua punggung tangannya [Autobots vs Megabots]. Sebagai DJ starcream, sid teragabung dengan label Japan/U.S. bernama N20 [Nitrous Oxide]. Untuk label ini Sid memainkan jenis musik hutan [Jungle Music] dan karyanya lebih dikenal di Jepang daripada U.S.


Aslinya bernama Nathan Jonas Jordison, atau biasa dipanggil Joey Jordison. Lahir 26 April 1975 di Des Moines. Bergabung dari 1995. Dulu memiliki band local bernama Modifidius dan Anal Blast. Di Anal Blast, Joey bermain bersama sama calon personil slipknot yang lain seperti Paul Grey dan James root.Selain di slipknot, Joey juga bermain sebagai gitaris di Murderdolls band bergenre Glam metal/Horror Punk. Selain menjadi personil Murderdolls, Joey juga pernah menjadi produser 3 Inches of blood untuk album fire up the blades. Diluar itu, Joey juga membantu beberapa band terkenal untuk menabuh drum seperti Ministry, Korn, Metalica dan bahkan band black metal Noewegia format 2 pieces, Satyricon. Joey merupakan satu satunya personil slipknot yang paling banyak memiliki topeng. Dia memilih topeng kabuki Jepang karena pengalaman masa kecilnya di malam Halloween.


Lahir pada 8 April 1972 di L.A. dengan nama Paul Dedrick Grey. Bergabung dari 1995. Merupakan salah satu personil asli slipknot dan juga dikenal sebagai personil yang sangat dekat dengan fans Slipknot. Memiliki band local seperti Anal Blast [seperti beberapa personil slipknot yang lain], Vexx, Inveigh Catharsi dan Body Pit. Dan Paul Gray juga bermain dengan tangan kiri (Kidal).



Bernama lengkap Chris Fehn. Bergabung dengan slipknot pada tanggal 8 Juli 1988, menggantikan Greg “Cuddle” Welts pada perkusi. Bergabung dari 1997. Memakai topeng jenis Jester dengan hidung panjang seperti pinokio. Variasi topeng yang digunakan tidak terlalu banyak berubah, tetap dengan topeng hidung panjang 13 cm dan warna dari topengnya biasanya berwarna putih ataupun merah.




Dilahirkan pada 2 Oktober 1971 dengan nama James Root. Biasa dipanggil Jim. Bergabung dari 1999. Sebagai gitaris atas undangan sang vokalis untuk menggantikan Josh Brainard. Sebelum bergabung dengan corey, memiliki band bernama Stone Sour, Jim juga bermain dengan band band local Des Moines seperti Anal Blast, Deadfront dan Atomic Opera.




Lahir pada 11 Februari 1972 dengan nama lengkap Craig Michael Jones. Awalnya bergabung dengan slipknot sebagai gitaris, menggantikan Donnie Steele. Tapi kemudian Craig berpindah intrumen menjadi media sampler karena pada dasarnya menyukai pekerjaan yang ada hubunganya dengan computer. Menggunakan topeng dengan duri-duri tertancap dikepala yang melambangkan kesakitan. Pada era awal menggunakan helm diving dengan duri-duri. Pada perkembanganya kemudian berkembang helmya menggunakan spandex dengan ritsleting di mulut dan paku-paku sepanjang 9 inchi menghiasi kepalanya. Dengan topeng sakitnya itu, pernah mengalami insiden dengan fans yang ingin meminta tanda tangannya dan juga termasuk beberapa insiden yang konyol pada saat melakukan Headbanging. Dikenal dengan nickname “133” karena pada waktu itu angka 133 MHz merupakan clockspeed tertinggi yang dimiliki prosessor. Craig dikenal sebagai satu-satunya personil slipknot yang mempertahankan karakteristik anatominya. Selalu datang pertama kali dengan topeng dan selalu segera turun panggung setelah konser selesai sehingga banyak kru yang tidak pernah melihat wajahnya. Craig merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam urusan website resmi slipknot [slipknot1.com].


Lahir 24 september 1969 dengan nama Michael Shawn Crahan. Dia merupakan biang keladi terlahirnya band slipknot. Awalnya dia bermain sebagai drummer di band bakal slipknot, ketika Joey bergabung, shawn berpindah ke perkusi. Di luar slipknot shawn juga memiliki proyek seperti Dirty Little Rabbits [tergabung sebagai drummer] dan to my Surprise.




Memiliki nama asli Michael Gordon Thomson, biasa dipanggil Mick Thomson. Lahir pada tahun 1973. Bergabung dengan slipknot sebagai gitaris pada tahun 1996 menggantikan Craig 133 Jones yang sebelumnya berpindah sebagai media sampler untuk slipknot.





Dilahirkan pada 8 Desember 1973 dengan nama Corey Todd Taylor. Dibesarkan dalam keadaan yang miskin oleh ibunya sendiri, tanpa kehadiran seorang ayah. Baru bertemu dengan ayah kandungnya pada umur 37 tahun. Bergabung dengan slipknot pada tahun 1997 menggantikan Andrew Rouw a.k.a Anders Colsefini sebagai vokalis.

PERJALAN SLIPKNOT DARI TAHUN KE TAHUN

Pada tahun 1997 ketika Slipknot melakukan pertunjukan di Dodfest, suatu festival, seorang pemuda bernama DJ Sid Wilson, alias DJ Starscream, melihat mereka dan sangat menyukai musik mereka. Sayangnya, kualitas sound system yang hari itu begitu buruk lalu terjadi perselisihan antara Joey dan Shawn karena buruknya sound selama pertunjukan hingga akhirnya Joey memutuskan untuk meninggalkan band. Namun, ia kembali ke band tersebut sebulan kemudian. Lalu Slipknot dan Stone Sour bertemu lagi di Runway, sebuah klub yang dimiliki oleh Shawn. Slipknot terhipnotis oleh suara Corey dan kemudian memintanya untuk bergabung dengan band ini. Dia diterima. Dan akhirnya Corey pun bergabung dengan Slipknot. Ia pun membuat sebuah kerangka lagu yang nantinya akan menjadi sebuah hits “ME INSIDE”.

Band kemudian kembali memasuki SR Audio studio untuk merekam sebuah versi baru “Mate. Feed. Kill. Repeat.” . Corey’s pun ikut di dalam band Namun, menyebabkan beberapa masalah. Anders, tidak menerima kenyataan bahwa ia telah “tertinggal”, ia lalu mengumumkan kepada penggemar untuk meninggalkan band ini di akhir konser. Akhirnya Band ini mulai merekrut anggota-anggota baru. Diantaranya Greg “Cuddles” Welts, seseorang yang tidak akan pernah ragu untuk melakukan sesuatu yang bodoh diatas panggung. Sid akhirnya juga bergabung dengan band yang luar biasa ini setelah kebetulan, ia berada di salah satu moshpit konser mereka dan ketika itu Shawn turun ke dalam moshpit untuk berperang dengan yang lainnya. Dan akhirnya Shawn yang terluka akibat itu dibawa oleh Sid kerumah sakit. Hingga akhirnya Sid yang meminta untuk bergabung karena ia merasa cukup gila untuk bergabung didalam petualangan band tersebut diterima oleh Shawn
Pada tahun 1998 Sophia Jones, manajer, melakukan contact kepada Ross Robinson untuk mengenalkan bandnya, sebenarnya Ross benar-benar tidak tertarik untuk mendengarkan mereka, tetapi akhirnya ia melakukan perjalanan ke Iowa untuk mendengar latihan mereka. Selama sesi berlangsung, semua orang berada dibawah tekanan dan semuanya banyak melakukan kesalahan. Joey bahkan melakukan kesalahan yang sangat fatal,karena secara tidak sengaja melemparkan salah satu drumsticknya ke wajah Ross! Tapi keajaiban terjadi,Ross Robinson benar-benar menghargai apa yang ia dengar dan memutuskan untuk memberikan kesempatan. Ia pergi ke salah satu dari konser mereka di Runways dan totally Hypnotized by the show!!! Dia segera meminta band untuk merekam CD untuk mereka! Tetapi 6 bulan kemudian, Slipknot masih belum memberikan kabar, sehingga Ross segera menghubungi Joey melalui panggilan telepon dan 48 jam kemudian, Slipknot berada di studio Roadrunner untuk merekam album pertama mereka! Pada bulan Juni, Cuddles dikeluarkan dari band untuk beberapa alasan yang tidak diberitahu. Dia diganti oleh Chris Fehn, yang menjadi percussionist yang terkenal dengan topeng Pinokio nya. Selama rekaman, band menemui banyak seniman lainnya seperti Kiss, Robert Flynn dari Machine Head dan Casey Chaos dari Amen. Josh mengundurkan diri dari band sebelum akhir rekaman, lalu posisinya kemudian digantikan oleh James Root, seorang pemain gitar yang berusaha mati-matian untuk membuatnya keluar dengan band sebelumnya, Atomic Opera. Inilah formasi mereka yang sekarang :

* (#0) Sid Wilson - DJ
* (#1) Joey Jordison - drums
* (#2) Paul Gray - bass
* (#3) Chris Fehn - custom percussion, backing vocals
* (#4) James Root - gitar
* (#5) Craig Jones - sample, media, keyboards
* (#6) Shawn "Clown" Crahan - custom percussion, backing vocals
* (#7) Mick Thomson - gitar
* (#8) Corey Taylor - vokal

Lalu pada tahun 1999 Sophia Jones menggunakan lagi relasinya untuk membuat Slipknot tampil pada Ozzfest. Sebuah festival yang sudah menunjukkan hasil yang sukses. Pada 29 Mei, setelah beberapa debut yang menggemparkan walau masih malu-malu, “Slipknot” akhirnya mencapai puncak Dunia dengan lebih dari 2 juta copy terjual dalam waktu satu tahun. Video pertama mereka, “Welcome to our neighbourhood” juga berdiri diatas puncak dan membabat habis DVD lainnya, bahkan oleh Madonna dan Shania Twain sekalipun. Album Tour mereka pun juga meraih sukses, band ini membuat pertunjukan yang paling gila dari yang pernah ditampilkan, seperti drum yang ditambah diberi peluncur api, stage 3 meter hanya untuk melakukan aksi diving DJ Sid, dan banyak Pentagram dilukis pada dinding di bagian belakang pemandangan .

Ketika tahun 2000 Slipknot banyak berpartisipasi pada festival lainnya seperti “Rock Am Ring” dan “Dynamo Open Air”, di mana mereka diterima di publik yang sangat besar, Pada akhir tahun, Slipknot masuk lagi ke studio untuk ke-2 kalinya. Untuk kembali memproduksi album mereka, yang sekali lagi dibantu oleh Ross Robinson.

Pada tahun 2001 adalah tahun tergila yang pernah ada, 9 setan bertopeng kembali lagi di Ozzfest. Sekaligus merilis album kedua mereka: “Iowa”. Hal ini tentu menjadi salah satu album terbaik yang anda pernah dengar dari mereka. Dengan “Iowa”, band ini benar-benar menunjukkan kualitas mereka dan Tour pun segera dimulai kembali, kali ini untuk “Pledge of Allegiance” Tour, bersama Mudvayne, Rammstein dan SOAD.

Tahun 2002 diadakan Sebuah konser besar!!!! (15,000 fans) yang seluruhnya telah dimasukkan ke dalam film dan dijadikan DVD kedua mereka, “Disasterpieces”. Slipknot juga menulis versi baru “My plague”, yang telah dipilih untuk soundtrack resmi film”Resident Evil”. Corey juga muncul dalam soundtrack “Spiderman” dengan band lainnya, Stone Sour, sementara Joey memulai band lain bernama “Murderdolls”. Stone Sour yang telah sukses besar di Amerika Serikat sedangkan Dolls semuanya meledak di Eropa.

Tahun 2003 merupakan tahun yang penuh dengan masalah. Dimulai dengan Corey, yang terlalu sibuk dengan Stone Sour sehingga sedikit melupakan Slipknot. Kemudian Joey yang sibuk dengan Tour band Murderdolls nya. Tidak ada kabar sama sekali dari band Slipknot hingga bulan September, ketika Shawn juga akan mencoba untuk memulai proyek solo sendiri: “To My Surprise “, yang tidak diketahui benar-benar untuk berapa lama ini berlangsung. Ketika band kembali memasuki Roadrunner studio pada akhir tahun, beberapa anggota band menjadi marah dengan Joey karena dia menulis 7 lagu untuk dirinya sendiri,ia mencoba membawa band ini lebih kearah darken style ketika Corey ingin mencoba sesuatu yang lebih seperti Rock. Band akhirnya mengumumkan bahwa album baru akan mungkin akan keluar pada musim semi 2004.

Pada tahun 2004 Selama 6 bulan band melakukan rekaman bersama Rick Rubin (SOAD, Slayer). Beberapa kali, Rick meminta mereka untuk menulis beberapa lagu baru, hal ini menunjukkan tanda-tanda tidak baik. Tetapi 24 Mei, hanya sehari sebelum album baru, Slipknot melakukan konser rahasia di London. Warga Eropa ini lah yang pertama kali mendengarkan album baru mereka: “Vol.3:The Subliminal Verses “. “Duality” adalah single pertama dari album mereka, dan kita bisa mengatakan bahwa pada album ini adalah versi Slipknot yang jauh berbeda dari apa yang kita dengar dari mereka sebelumnya. Band banyak menghilangkan kegilaan dari “Iowa” dan album ini dibuat lebih mirip Rock, tapi masih dipengaruhi oleh Trash dan Extreme metal scene. Band ini kemudian menuju Eropa, di mana mereka ikut ambil bagian di banyak festival, di Ozzfest lagi dengan Hatebreed, the Fury Fest “dan” unholy Alliance Tour “. The 2nd single, “Vermillion pt.1? diluncurkan dengan menampilkan video yg cukup aneh … Dimana pada video tersebut semua angota band memakai topeng yang menyerupai wajah asli mereka! “Vermillion pt.2? juga diluncurkan, namun video ini cepat berlalu karena terlihat gila. Setelah Show besar di Paris dan Tour di India, band kembali ke Amerika Serikat hanya untuk liburan musim dingin.

Tahun 2005 diawali seperti akhir-akhir tahun sebelumnya.yaitu dijalan!!! Slipknot melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk Vol.3 The Subliminal Verses tour. Mengumumkan bahwa rekaman album berikutnya akan dilakukan di akhir 2006, kemudian band ini merilis “9,0: Live”, double album live pertama mereka. Ini adalah sukses besar di seluruh dunia: 350000 salinan telah terjual hanya di Amerika Serikat! Stone Sour sekarang merencanakan rekaman album ke-2 mereka dan Murderdolls terpecah belah, karena itu mereka mencoba untuk memutuskan apa yang akan terjadi kepada mereka selanjutnya.

Di tahun 2008 slipknot merilis album keempat mereka yaitu All Hope is Gone pada 20 Agustus 2008. Ini merupakan album pertama Slipknot yang dapat meraih puncak no.1 di Billboard 200. Persiapan untuk album dimulai pada bulan Oktober 2007 dan akhirnya memulai rekaman pada Februari 2008. Bersamaan dengan album ini,Slipknot jg merubah tampilan topeng mereka. Perubahan ini memang ditujukan untuk menyamakan dengan style album baru mereka.

SEJARAH SLIPKNOT

Pada tahun 1995 Shawn Crahan, Paul Gray, Kun Nong, Donnie Steele dan Anders Colsefini, 5 orang yang dikenal sebagai musisi dari Des Moines, Iowa. Memutuskan untuk memulai sebuah band baru, tapi band ini tidak akan menjadi band umum. Mereka ingin band ini menjadi band yang lain daripada yang lain! Slipknot pada awalnya memiliki Anders Colsefini sebagai vocalist, Shawn Crahan sebagai drumer, Paul Gray pembetot bass, Kun Nong dan Donnie Steele sebagi pemain gitar. Mempunyai keinginan untuk menjadi sempurna, mereka mencoba untuk merekrut musisi terbaik Des Moines untuk menyelesaikan band.

Salah satu musisi, Shawn, memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru, sesuatu yang asli dengan band yaitu Topeng. “Kami memutuskan untuk memakai topeng sehingga orang hanya akan berkonsentrasi pada musik kami, bukan pada apa yang mereka lihat.”, katanya. Selain itu, bukan hanya bermain dengan satu set drum, mereka memutuskan untuk menambah dua set perkusi untuk membuat mereka sebagai musik agresif. Nong kun, sang pemain gitar, meninggalkan band ini di bulan Februari. Shawn yang merasa bosan, memutuskan untuk mencoba memainkan perkusi agar dia bisa tampil di depan panggung, dan meninggalkan posisi drumer kepada teman dari Paul Gray,yaitu Joey Jordison. Pada awalnya Joey merasa ragu-ragu, namun akhirnya Joey bergabung dengan band ini pada bulan Mei. Band kemudian direkrut Josh Brainard sebagai gitaris kedua. Dia sudah beberapa kali bermain dengan mereka dan langsung menerima tawaran itu.

Mereka bersama-sama melakukan pertunjukan beberapa kali di bawah nama “Meld”, “The Pale Ones”, “PyGSYSTEM” … Mereka akhirnya memilih nama yang sempurna untuk proyek mereka, mengambil nama dari salah satu lagu mereka, “Slipknot” (perpaduan yang kemudian melahirkan lagu yang luar biasa “(sic)”. Pada bulan Desember, band tiba di studio dari SR Audio, di mana mereka bekerja untuk enam bulan berikutnya. Dengan hasil akhir dari semua upaya mereka yaitu EP mereka, “Mate. Feed. Kill. Repeat.”

Slipknot kemudian memutuskan untuk mencoba menampilkan CD live pertamanya dan mengikuti kompetisi band yang bernama “Battle Of Bands,” di mana semua band-band papan atas band dari Des Moines ikut berperan serta. Pada saat itu,mereka bertemu band dari Des Moines yang bernama “Stone Sour,” yang mempunyai Frontman seorang pemuda yang enerjik dan menarik yaitu Corey Taylor. Slipknot kemudian melibas habis band-band tersebut dan berhasil memenangkan juara-1 pada kompetisi “Battle Of Bands”.
Pada tahun 1996 Donnie Steele memutuskan untuk meninggalkan band ini karena dia tidak sejalan dengan Slipknot yang menganut trash metal-oriented music. Kemudian seorang teman dari Joey’s, Craig Jones, mengambil alih tempatnya. Pada bulan April, Craig,yang benar-benar freak komputer, memilih untuk bekerja pada samples,ketika Mick Thompson, seorang instruktur gitar,menjadi guitarist pada band itu. Band menjadi semakin kuat dan terkenal setiap harinya.Shawn,Joey dan anggota band yang lain selalu menghabiskan malam mereka untuk berbicara tentang proyek di garasi dimana Joey bekerja. Mereka kemudian memutuskan untuk menyewa seorang manajer, hingga akhirnya mereka merekrut seorang jurnalis muda, Sophia Jones, seseorang yang mendukung mereka dari awal. Ketika orang itu ditanya mengapa ia memutuskan untuk menjadi seorang manajer dari band gila, dia menjawab: “Karena jika Anda bertanya kepada saya, Slipknot akan bermain di Ozzfest, akan menjual lebih dari satu juta album dan menjadi cover depan dari Majalah Rolling Stone! ! “. Mate. Feed. Kill. Repeat.” Langsung menjadi sebuah kesuksesan besar di Des Moines......


FUCK YOU ALL!

Running out of ways to run
I can't see, I can't be
Over and over and under my skin
All this attention is DOING ME IN!

FUCK IT ALL! FUCK THIS WORLD!
FUCK EVERYTHING THAT YOU STAND FOR!
DON'T BELONG! DON'T EXIST!
DON'T GIVE A SHIT!
DON'T EVER judge ME!

Picking through the parts exposed
Taking shape, taking shag
Over and over and under my skin
All this MOMENTUM is DOING ME IN!

FUCK IT ALL! FUCK THIS WORLD!
FUCK EVERYTHING THAT YOU STAND FOR!
DON'T BELONG! DON'T EXIST!
DON'T GIVE A SHIT!
DON'T EVER TOUCH ME!
and don't you fuckin' judge me!

Burn!

You got all my love, livin' in your own hate
Drippin' hole man, hard step, no fate
Show you nuthin', but I ain't holdin' back
Every damn word I say is a sneak attack
When I get my hands on you
Ain't a fucking thing you can do
Get this cuz you're never gonna get me
I am the very disease you pretend to be

I am the push that makes you move (x4)

FUCK IT ALL! FUCK THIS WORLD!
FUCK EVERYTHING THAT YOU STAND FOR!
DON'T BELONG! DON'T EXIST!
DON'T GIVE A SHIT!
DON'T EVER judge ME! (X2)

"Sejarah Musik Underground"

                     "Sejarah Musik Underground"

 

 


Modern Black Metal bisa dikategorikan sebagai gelombang kedua dari perkembangan musik Black Metal di seluruh penjuru dunia. Kultur dari musik Black Metal ini , semakin menggugah kalangan anak muda untuk tampil dengan cara bermusik yang sederhana ala Black Metal di awal pergerakan dan perkembangannya dengan hanya mengandalkan musik style yang primitive, ortodoks dengan hanya mengandalkan spike , leather dan corpsepaint. Perkembangan musik Black Metal di dunia memiliki kiblat tetap pada Venom dan Bathory, namun seiring dengan perkembangan zaman, yang paling memukau perkembangannya adalah dari ranah Norwegia, seperti yang telah diceritakan dalam chapter sebelumnya. Dalam chapter tersebut diceritakan berbagai macam intrik dan konflik internal antara Euronymous dan Varg, bagaimana sebenarnya Profil Varg dan pandangan dia terhadap kultur Black Metal itu sendiri.Untuk melihat perkembangan dari gelombang kedua musik Black Metal tersebut, ada baiknya kita melihat dariperkembangan musik ini dari tiap negara.

NORWEGIA

Generasi perkembangan musik Black Metal setelah konflik sosial yang menimbulkan cover up dari pergerakan Black Circle yang dikemas dengan musik yang cukup dibenci dengan nama Black Metal dan menjadi bahan publisitas dari media massa di tahun 1993 dan 1994 di negara ini akhirnya justru menjadi pemicu lahirnya band band baru yang memiliki kualitas jauh lebih baik dari pendahulunya. Dari golongan ini lahirlah Dimmu Borgir.

Dimmu Borgir berarti Dark Castle dalam bahasa Inggris atau Istana Kegelapan dalam bahasa Indonesia. Shagrath dan Silenoz membentuk band ini dengan kapasitansi mirip seperti Cradle of Filth dengan unsur Symphonic digabung dengan riffing gitar yang melodius sehingga membuat musik Black Metal makin mudah dicerna dan diterima oleh publik. Dimmu Borgir mengalami proses bermusik dari mulai primitive Black Metal di album "For All Tid" sampai mengalami titik puncak ketika dirilis oleh Nuclear Blast sebagai ‘lawan yang sepadan’ bagi Cradle Of Filth, dimana di tahun 1997 – 1998 , massa Metal memandang Cradle Of Filth sebagai band yang nomor satu, baik dari sisi penjualan album atau dari fanbased. Pentasbihan Dimmu Borgir sebagai lawan yang sepadan bagi COF ini dibuktikan lewat Gods Of Darkness tour di tahun 1997, yang berupa tour bersama COF ini di beberapa kota dan didukung oleh band lain di antaranya Dissection, Emperor dan Bal Sagoth.

Read More...

Oleh AJIKINSIDE™ di 15:38 Link ke posting ini  
Label: Black Metal, Sejarah Musik Underground

Oct
10
2009



SEKILAS TENTANG BLACK METAL

"BLACK METAL"


Black metal adalah sebuah terms dari aliran ekstrim metal yang dipelopori oleh band NWOBHM ( New wave of british heavy metal) ,bernama VENOM. Venom memberikan torehan sejarah dengan memberikan konsep awal dari musik Black Metal ini , dengan karakteristik sound yang kasar, vokal yang shrieking dan tema lagu lagu dengan suasana mistis , paganis dan horror . Gelombang pertama dari musik Black metal selain Venom, kita mengenal ada Bathory dari Swedia , King Diamond / Mercyful Fate dari Denmark juga Celtic Frost / Hellhammer dari Swiss dan Death SS dari Italia . Jerman juga mencatat band seperti Sodom, Destruction dan Necronomicon , namun kurang diperhitungkan sebagai pelopor dari Black Metal karena liriknya kebanyakan mengemukakan tentang peperangan, walaupun dari atribut yang digunakan dan konsep musiknya sama seperti pelopor Black Metal lainnya, kecuali untuk Sodom di dalam album In the sign of evil dan Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai awal perkembangan aliran black metal ini.

Band gelombang pertama ini lah yang merasuki dan menjiwai anak anak muda di Skandinavia sana untuk memulai sesuatu yang lebih ekstrim dengan penjiwaan paganis sesuai dengan kebudayaan nenek moyang mereka sebagai bangsa Viking. Gelombang kedua dari musik Black Metal ini dipelopori oleh Mayhem dari Norwegia .Quorthon Mark the Black Sign ..!


Bathory dibentuk di Stockholm Swedia pada tahun 1983 oleh Thomas Forsberg yang kemudian menggunakan alias Quorthon. saat masih berumur 18 tahun. Bathory tidak pernah merilis sebuah split demo dengan Hellhammer/ Celtic Frost seperti yang dipercaya oleh masyarakat metal selama ini, tapi sebenarnya album pertama bathory dirilis oleh label Tyfon Grammofon yang merilis 2 lagu mereka pada album kompilasi Scandinavian Metal Attack, dimana didalamnya terdapat lagu dari Hellhammer. Kemudian tidak lama setelah dirilis album kompilasi tersebut, baru-lah album pertama Bathory dirilis

Walaupun album Venom Black Metal yang dirilis tahun 1982 adalah album pertama yang memuat Terms Black Metal, sebenarnya menurut pengamatan jurnalis , album Bathory – Bathory ini lah yang menegaskan aliran Black Metal ini, dengan lagu lagu seperti In Conspiracy with Satan, Armageddon yang kental nuansa Satanis, produksi dan komposisi lagu yang sangat sederhana juga dibarengi dengan vocal shrieking low pitch yang menjadi trade mark dari band band Black Metal di kemudian hari. Walaupun ada juga yang menyatakan bahwa album Bathory – Bathory ini terinfluence oleh Venom – Black Metal, pendapat ini dipatahkan oleh salah satu wawancara dengan Thomas Forsberg di majalah Metal Hammer yang menyatakan bahwa pada saat itu dia belum memiliki album Black Metal milik Venom , malah beliau banyak terinfluence oleh Motorhead, Black Sabbath dan GBH.

Album album berikutnya, seperti The Return dan Under the Sign of the Black Mark adalah album yang dapat dikatakan sebagai album yang mempengaruhi perkembangan karakter musik dari band band black metal di gelombang kedua, terutama band yang berasal dari Norwegia , sebut saja Dimmu Borgir.Mayhem sang Pelopor di ranah Norwegia


Mayhem dibentuk pada 1981. Formasi awal mereka terdiri dari gitaris/vokalis Øystein Aarseth(Euronymous), basis Jørn Stubberud (Necrobutcher), dan drummer Kjetil Esten Haraldsson Manheim (Manheim) .. Nama mereka diambil dari lagu "Mayhem With Mercy" oleh Venom. Mayhem adalah band yang sangat kontroversial karena keterlibatan mereka dalam berbagai pembunuhan, bunuh diri, pembakaran gedung gereja, dan tindakan kekerasan lainnya. Euronymous kemudian berkonsentrasi pada gitar setelah vokalis Messiah (Eirik Nordheim) bergabung pada 1986, yang kemudian digantikan oleh Maniac (Sven Erik Kristiansen). Setelah dua demo, mereka merekam Deathcrush dengan perusahaan rekaman baru Euronymous, Posercorpse Music.

Pada tahun 1988, Manheim dan Maniac meninggalkan band ini; Manheim karena ingin mencari pekerjaan tetap, Maniac setelah gagal bunuh diri dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Mereka digantikan oleh Dead (Per Yngve Ohlin ) an Hellhammer (Jan Axel Blomberg)


Dead, seperti namanya, memiliki sifat melankolis dan menggemari tema-tema kematian, dan kegelapan. Bahkan menurut rumor yang beredar Euronymous, kurang menyukainya karena memiliki kelainan jiwa . Walaupun demikian Dead memiliki banyak teman dalam dunia black metal, walaupun dianggap sedikit naif. Dead memiliki tingkah laku yang aneh; suatu kali ia mengubur pakaiannya di bawah tanah selama beberapa minggu sehingga ia dapat memakai pakaian tersebut yang sudah membusuk dalam suatu konser. Ia juga pernah memasukkan seekor gagak mati ke dalam kantong plastik untuk "menghirup hawa kematian" sebelum naik panggung. Hal ini makin memperkuat atmosfir musik Mayhem, dan lirik band ini berkembang menjadi satanisme, kegelapan, depresi, dan kejahatan. Dalam banyak pertunjukan mereka, kepala-kepala babi ditancapkan di atas tombak dan Dead melukai dirinya sendiri dengan pisau.

Formasi Dead ,Euronymous,Necrobutcher dan Hellhammer menjadi terkenal. Setelah beberapa pertunjukan di Norwegia dan Jerman (di mana Live in Leipzig direkam), Mayhem mulai merekam album mereka yang pertama, De Mysteriis Dom Sathanas.


Pada 8 April 1991, teman satu bandnya, Øystein 'Euronymous' Aarseth, menemukan Dead mati bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya sendiri dan tembakan di kepala. Catatan yang ditulisnya sebelum meninggal adalah "Excuse all the blood. Cheers." Hellhammer mengatakan bahwa Dead juga minta maaf karena menggunakan senapan di dalam rumah, tapi pisaunya kurang tajam untuk bunuh diri. Euronymous kemudian cepat-cepat membeli kamera daur ulang dan membuat foto dari jenazah Dead, yang kemudian digunakan dalam sampul album bootleg Dawn of the Black Hearts. Aarseth juga konon telah memakan sebagian otak Dead, dan membuat kalung dari serpihan-serpihan tengkoraknya, walaupun Aarseth menyangkal hal yang pertama dalam sebuah wawancara . Kalung ini kemudian dicuri dalam sebuah tur. Ia juga konon mengirimkan beberapa serpihan tengkorak ke band-band yang dianggapnya "layak", misalnya band Swiss Samael dan Morgan S. Håkansson dari Marduk.A Blaze in the Northern Sky

Darkthrone, merupakan band yang dikatakan salah satu pionir dari gelombang musisi Black Metal di tanah Norwegia . Band ini didirikan oleh Fenriz (Gylve Nagell ) pada tahun 1986 yang kemudian dibantu oleh Nocturno Culto ( Ted Skjellum) .Darkthrone pada awalnya merupakan band dengan aliran Death Metal, dengan rilisan pertama yang kental dengan Sunlight sound nya ( ala Edge of Sanity) , berjudul Soulside Journey. Namun dengan A Blaze in the Northern Sky, Darkthrone menancapkan kuku-nya sebagai pionir dari Sound Black Metal ini dengan karakter sound gitar yang sanga raw dan lirik yang sangat paganis. Fenriz dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa band ini memiliki cita cita menjadi band yang paling dibenci di seluruh dunia, dengan karakter sound yang amat sangat buruk.

Citra Satanisme dari Darkthrone semakin kuat di album album berikutnya dan terms ini menginspirasikan band lain dari Norwegia yang masuk ke dalam gelombang ketiga, seperti Ulver dan Arcturus.The Wrath of the Emperor

Di masa muda dan awal pergerakan Black Metal, Ihsahn dan Samoth bertemu di sebuah klinik Gitar di Oslo, dan mencoba membuat sebuah band beraliran Death Metal,, mula mula bernama Dark Device, Xerasia, Embryonic dan akhirnya muncullah band yang merupakan embrio dari Emperor, bernama Thou Shalt Suffer. Samoth dan Mortiis membentuk Emperor di awal tahun 1991 dan merilis demo berjudul Wrath of Tyrants. Candlelight Records sebuah subdivisi dari Century Media akhirnya tertarik dengan demo ini dan mengontrak mereka untuk 4 album . Untuk memenuhi kontrak ini, akhirnya direkrutlah Bard ‘Faust’ Eithun sebagai drummer

Pada musim panas 1992, pergerakan black metal inner circle mulai terbentuk, yang diinisiasi oleh Samoth , Ihsahn dan anggota dari Mayhem ( Euronymous dan Dead ). Pada tahun 1993 , mereka mengadakan tour yang bersejarah dan legendaries di kawasan Eropa Barat dan Inggris bersama Cradle of Filth, karena pada tour inilah pemakaian corpsepaint dimulai dan menjadi trademarks tersendiri bagi musisi Black Metal.

Pada tahun 1994, dirilislah album legendaries, In the Nightside Eclipse yang dapat disebut sebagai album yang menginspirasi musik Black metal dan memberikan arahan baru dan konsep dalam bermusik di gelombang kedua ini, dengan struktur lagu lagu memiliki tema paganis, sound gitar yang raw, struktur lagu yang cukup bervariasi dan total shrieking vocal dibantu dengan sound keyboard yang ambient .

Album album berikutnya, sedikit berbeda dengan cara pandang Fenriz dan Nocturno Culto dari Darkthrone , yang mencoba membuat musik sejelek mungkin, musik Emperor lebih cenderung berevolusi kea rah struktur yang lebih kompleks , seperti Anthmes to the welkins, IX Equilibrium dan album terakhir mereka Prometheus …Kontroversia. Mayhem dan Burzum

Pada 1993, Live in Leipzig diterbitkan dan dipersembahkan kepada Dead. Kemudian diikuti oleh bootleg Dawn of the Black Hearts. Karena band ini mulai diselidiki oleh polisi dan media massa , Necrobutcher hengkang dan tinggal tersisa dua anggota.

Tahun itu juga, proses rekaman untuk De Mysteriis Dom Sathanas dilanjutkan dengan Attila Csihar sebagai vokalis dan Count Grishnackh (Varg Qisling Larssøn Vikernes ) sebagai bassist. Varg memiliki nama lahir Kristian Vikernes, Ia memiliki nama panggung Count Grishnackh (merujuk kepada seorang tentara Orc dalam buku J.R.R. Tolkien The Lord of the Rings) ketika bermain untuk kelompok musik Mayhem

.

Karena penyelidikan polisi Euronymous terpaksa menutup toko rekamannya Helvete. Helvete adalah toko rekaman yang dimiliki oleh Euronymus, Helvete dalam bahasa Norwegia artinya neraka. Toko rekaman ini penting karena menjadi salah satu pusat terpenting dalam perkembangan musik black metal di Norwegia, di mana banyak musisi berkunjung dan menjalin hubungan. Selain itu di lantai bawah tanahnya Euronymous juga mendirikan sebuah perusahaan rekaman bernama Deathlike Silence Productions, menerbitkan banyak rekaman black metal legendaris. Pada saat itu ia berhutang sekitar 30.000 NOK pada Grishnackh, namun menolak untuk membayar.

Pada 10 Agustus 1993, Grishnackh pergi dari Bergen ke apartemen Euronymous di Oslo bersama Blackthorn (Snorre Westvold aka Snorre Ruch ) , dari band Thorns. Dalam perjalanan selama 7 jam itu, ia mampir ke rumah beberapa teman, menciptakan alibi dengan menyewa video atas nama mereka. Sampai di rumah Euronymous, Grishnackh menusuknya dengan pisau. Menurut otopsi Euronymous ditusuk 23 kali, 2 di kepala, 5 di leher, dan 16 di punggung. Walaupun demikian, Vikernes mengaku Euronymous jatuh di atas pecahan-pecahan kaca dari sebuah lampu yang jatuh ketika mereka berkelahi. Hal ini, menurutnya, menyebabkan luka-luka tusukan di tubuhnya.

Setelah kematian Aarseth, Mayhem merekam album De Mysteriis Dom Sathanas. Ibu Euronymous memohon kepada Hellhammer, drummer Mayhem, agar rekaman bass Count Grishnackh dihapus. Walaupun Hellhammer menyanggupi untuk merekam ulang bass, ia sebenarnya tidak mampu, sehingga album itu masih mengandung rekaman bass Grishnackh. Ada yang unik dalam rekaman Mayhem ini, walaupun De Mysteriis … ditulis dengan pemain gitar MASIH Euronymous ternyata pengisi gitar di album ini adalah Snorre Ruch aka Blackthorn, hal ini terungkap lewat pernyataan Hellhammer di boxset rilis ulang-nya album ini dan penjelasan mengenai dibalik pembuatan album De Mysteriis …

Grishnackh.memiliki proyek musik solo lain bernama Burzum yang dimulai pada tahun 1987.Asal mula dari hutang Euronymous adalah untuk dirilisnya album album Burzum lewat label Deathlike Silence Production, tapi Euronymous lebih menginvestasikan uang tersebut di dua tempat, di samping di label tadi , juga untuk tokonya Helvete.

Sekilas mengenai musik Burzum band ini memiliki lirik yang sangat dipengaruhi oleh literatur Tolkien, misalnya nama Count Grishnackh diambil dari salah satu orc dalam buku Lord of the Rings. "Burzum" berasal dari Black Speech Mordor dan artinya "kegelapan".Lama kelamaan musik Burzum berubah dari black metal menjadi ambient dan minimalis. Banyak orang menuduh Vikernes menganut paham Nazi, namun hal ini disangkalnya karena menurutnya ia "tidak menganut nasional-sosialisme". Walaupun demikian saat ini penjualan album Burzum dilarang di eBay karena alasan ideologi rasis dan fasisme


ikernes juga ditemukan bersalah dalam berbagai tuduhan: percobaan pembakaran gereja Storetveit di Bergen, pembakaran gereja Åsane di Bergen, gereja Skjold di Vindafjord, kapel Holmenkollen di Oslo, yang dibangun di atas tempat penyembahan pagan, dan menyebabkan kematian seorang pemadam kebakaran. Ia diberi hukuman maksimum di Norwegia, yaitu 21 tahun penjara. Ia juga dituduh membakar gereja Fantoft di dekat Bergen , tapi juri memutuskan ia tidak bersalah. Pada saat ditahan, polisi menemukan 100 kg bahan peledak di rumahnya. Vikernes berkata ia berencana meledakkan katedral Nidaros, gereja paling penting di Norwegia.

Ia saat ini ditahan di penjara Tromsø di Norwegia. Selama di penjara ia merekam dua album Dauði Baldrs dan Hliðskjálf.b. Black Metal Inner Circle

Black Metal Inner Circle adalah sebuah perkumpulan pergerakan Black Metal yang beranggotakan musisi black metal dari gelombang kedua asal Norwegia. Mereka sangat berpengaruh dalam perkembangan musik Black metal di awal tahun 1990. Kelompok ini sarat dengan kontroversi karena memiliki cita cita untuk membangkitkan kembali kebudayaan paganis dan kepercayaan nenek moyang mereka sebagai orang Viking dan menghidupkan perasaan kebencian kepada umat kristiani karena dianggap sebagai kepercayaan yang melunturkan kebudayaan asli milik nenek moyang mereka . Akibatnya mereka sering terlibat beberapa kejahatan , seperti pembunuhan dan pembakaran gereja. Black Metal Inner Cirlcle juga sering disebut sebagai Black Circle . Anggota utama dari kelompok ini adalah Øystein Aarseth (Euronymous) yang lebih cenderung sebagai seorang occultist ( praktek ilmu hitam ) dan Varg Vikerness sebagai seorang paganis

Kelompok ini menurut beberapa referensi didirikan oleh Øystein Aarseth (Euronymous) pada sekitar tahun 1990 di toko musik / distro miliknya yang bernama Helvete ( neraka dalam bahasa Norwegia ) , anggota init dari Black Circle ini adalah Per Yngve Ohlin (Dead), Varg Vikernes dari Burzum, juga, Satyr dari Satyricon juga Bård Faust Eithun, Samoth dan Ihsahn dari Emperor

Beberapa kejahatan dan tuduhan criminal dijutukan pada kelompok ini oleh pihak keamana Norwegia, karena berbagai aktifitas nya yang mempengaruhi tidak kejahatan tidak hanya terjadi di Norwegia,melainkan juga di Negara lain di semenanjung Skandinavia sana , termasuk Swedia, Finlandia dan Denmark . Gosip yang beredar, bahwa ada generasi penerus dari Black Circle ini, namun tidak ada bukti yang menunjukan bukti nyata dari keberadaan mereka, hanya satu bukti kejahatan yang merujuk pada kegiatan ini, yaitu terbunuhnya remaja 15 tahun bernama Sandro Beyer oleh anggota band black metal Jerman, Absurd.c. Konflik Sosial

Konflik social antar scene Black metal pernah terjadi. Konflik yang terbesar adalah antara scene Black Metal Finlandia dan Norwegia yang dikenal dengan nama the "Dark War" sejak tahun 1992 – 1993. Konflik ini diawali, ketika Nuclear Holocaust dari Beherit dan Mika Luttinen dari Impaled Nazarene , memulainya dengan menghina Samoth dari Emperor . Hal ini menginspirasi Luttinen dengan melakukan ancaman pembunuhan terhadap Samoth. Hal ini juga ditenggarai oleh perbedaan yang mendasar antara scene Finlandia yang lebih mengarah pada Satanisme , sedangkan Norwegia lebih cenderung kepada Paganis .

Pada sampul album Impaled Nazarene Tol Cormpt Norz Norz Norz kita bisa milihat teks seperti "No orders from Norway accepted" and "Kuolema Norjan kusipäille!" ( atau diterjemahkan menjadi Death to Norwegian assholes!). Karena terms Black Metal lebih cenderung ditujukan pada band band asal Norwegia, Impaled Nazarene, lebih cenderung menyebut musik mereka sebagai "Satanic death metal" sebagai upaya ‘pembersihan diri’ dari unsure Black Metal.

Black Crucifixion asal Finalndia secara nyata pada album mereka menyebut Fenriz dan Darkthrone sebagai anak kecil dan pengecut. Nuclear Holocaust dan Beherit tidak benar benar berpartisipasi dalam konflik ini, walaupun kelompok Black Circle dari Norwegia sempat membuat band bernama Fuck Beherit yang telah merilis 2 demo yang bertujuan menghina band Beherit. Hal ini juga yang menyebabkan Beherit tidak melanjutkan karir dalam bermusik dan keluar dari scene Black Metal dunia.

Rivalitas utama terjadi ketika scene Death Metal Swedia awalnya dinyatakan ikut bertanggung jawab atas kematian Aarseth, karena diawali oleh banyaknya ancaman pembunuhan yang dibuat mengatasnamakan scene Death Metal Swedia pada Aarseth, namun dugaan ini pupus ketika Vikerness dinyatakan bersalah atas kematian Aarseth.Black Metal Modern

Gelombang kedua dari musisi Black Metal diawali oleh perkembangan aliran musik ini yang semakin berevolusi dengan berbagai karakter bermusik, diawali oleh Emeperor dengan In the nightside Eclipse, Cradle of filth dengan Principle of Evil … Marduk dengan Those of the Unlight , Behemoth dengan Grom dan berbagai macam musisi Black Metal yang mewarnai perkembangan musik ini ke berbagai penjuru dunia, tanpa menghilangkan ‘roots’ dari musik Black metal ini.

5 Black Metal album paling berpengaruh pada gelombang Black metal Modern:

1. Emperor - In The Nightside Eclipse 1994 [Candlelight Records]

Tak terbantahkan lagi, album ini yang sangat fenomenal, menancapkan sebuah tonggak bersejarah bagi perkembangan musik Black Metal modern, bisa dikatakan sebagai Reign in Blood nya Black Metal, album ini memberikan sebuah inspirasi bagi para musisi Black Metal, bahwa Black metal tidak hanya berupa konsep berpikir yang terkungkung dalam kerangka Mayhem atau Burzum, Black metal adalah sebuah aliran musik yang harus dieksplorasi lebih jauh baik dari segi komposisi lagu dan sound yang dihadirkan dalam sebuah album black metal. Aura magis dengan sound keyboard yang ambient memberikan warna tersendiri pada lagu lagu Emperor di album ini, simak saja track Into Infinity of thoughs dan Cosmic Keys to my Creations and Times.

2. Mayhem - De Mysteriis Dom Sathanas 1994 [Deathlike Silence] Saya menempatkan album Mayhem – De Mysteriiss di tempat ke dua, karena lewat album ini-lah sebenarnya konsep musik Mayhem secara legenda dibuat pertama kali dan DIAKHIRI ..!! Tanpa menafikkan bahwa Mayhem merupakan sebuah band legenda yang mengundang kontroversi . Album ini menancapkan garis musik Black Metal dengan tempo yang lebih cepat dengan variasi tempo dalam lagu yang cukup minimalis. Perkembangan dari terms yang dikembangkan Mayhem, kita bisa menyimak band band selanjutnya yang membawakan musik Black Metal dengan cepat dan tanpa kompromi, seperti Marduk, Dark Funeral , Unlord dan lainnya.

3. Dark Throne - Under A Funeral Moon 1993 [Peaceville]

Album Black metal yang amat tidak layak untuk didengar ..tapi album ini merupakan tonggak sejarah sebuah konsep musik Black Metal yang cukup raw dan unik. Under a Funeral Moon merupakan konsep musik Black Metal primitive dengan menampilkan sound seadanya dan nampaknya berhasil menjadikan Dark Throne sebagai band yang paling dibenci di planet ini, karena bila anda menyimak album ini , anda akan mendengarkan pesan pesan rasisme yang kuat dengan sound gitar dan drum yang kasar sekali , namun sekali lagi album ini cukup fenomenal. Album UlverThe madrigal of night / Natten Madrigal “ merupakan penerus dari album Under a Funeral moon ini yang konon kabarnya hanya direkam dengan menggunakan tape recorder dan direkam tidak distudio , tapi di alam terbuka di keheningan malam dan di tengah hutan Norwegia sana

4. Dimmu Borgir - Enthrone Darkness Triumphant 1997 [Nuclear Blast]

Sebuah masterpiece dari gelombang kedua musisi Black Metal, album Dimmu Borgir ini merupakan sebuah album yang bisa diberikan acungan 2 jempol yang bisa melanjutkan tradisi Emperor dengan proses evolusi dan perbaikan dari sisi komposisi lagu dan konsep bermusik yang tepat. Black Metal tidak harus memberikan sajian musik yang total dengan riff yang monoton, konsep drum yang tidak variatif, tapi bisa dihadirkan dengan komposisi musik yang jauh bisa diterima oleh berbagai kalangan, baik itu dari kalangan musisi Death metal, thrash metal atau dari genre lain. Penyebarangan konsep musik yang berani, dihadirkan oleh Dimmu borgir di album ini, tanpa meninggalkan tonggak Emperor lewat In the nightside … Dimmu Borgir telah melewati batas tersebut dan mengembangkan musik Black Metal ke arah yang lebih modern.

5. Cradle of Filth – Principle of Evil Made Flesh

Sajian horror ,erotica dan epic klasik merupakan konsep musik yang dicoba dihadirkan oleh band asal Suffolk Inggris ini. Dani DaVey / Dani Filth lewat album ini mencoba untuk menyajikan sesuatu yang baru, berbeda dengan konsep musik dari semenanjung Skandinavia sana . Konsep horror , pembunuhan berdarah yang kejam menjadi tema lagu lagu mereka. Komposisi musik Black Metal diramu dengan sound keyboard yang bernuansa horror , dibantu dengan riff2x gitar yang terinspirasi oleh Iron Maiden, menjadikan album ini merupakan tonggak tersendiri bagi perkembangan musik Black Metal di kemudian hari, dan menjadikan sub-genre tersendiri bagi musik Black Metal. Black Metal tidak hanya milik bangsa Norwegia, Swedia, Finlandia atau bangsa Skandinavia lainnya, tapi album ini memberikan acuan baru bagi musik Black Metal di kemudian hari.


Oleh AJIKINSIDE™ di 00:36 Link ke posting ini  
Label: Black Metal, Sejarah Musik Underground

Aug
30
2009


SEJARAH MUSIK ROCK INDONESIA
Saya mencoba menyelamatkan sebuah arsip menarik yang penting tentang runutan sejarah perkembangan musik Rock Di Tanah Air. Untuk referensi dan sumber yang saya dapatkan dari hasil Googling ternyata berada dalam arsip mail seseorang. Silakan nikmati, niscaya anda akan seperti saya, yang terkaget-kaget membacanya...!------------------>>>

AWAL MULA

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih `liar’ dan `ekstrem’ untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarahnamanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah albumketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.

Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak metal (saat itu istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.

Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GN’R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream (Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.

Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi `sekolah lama’, bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N’ Rhythm yang mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat disatroni langsung oleh dedengkot thrash metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta bulan Juni 1992. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita- berita rock/metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.

Selain hang out di Pid Pub tiap akhir pekan, anak-anak metal ini sehari-harinya nongkrong di pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa selebritis muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?) anak-anak metal ini antara lain Ayu Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang merupakan vokalis Getah dan juga mantan vokalis Rotor.

Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi rehearsal adalah Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris dan bisa dibilang hampir semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue alternatif tempat band-band rock underground manggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air di Museum Satria Mandala (cikal bakal Poster Café). Diluar itu, pentas seni MA dan acara musik kampus sering kali pula di “infiltrasi” oleh band-band metal tersebut. Beberapa pensi yang historikal di antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL Fair (SMA Pangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus Universitas Nasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika Atmajaya Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas Jayabaya (Pulomas).

Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses “membakar” Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka di bawah label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor. Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan rekomendasi dari manajer tur Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser Metallica, para personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri Paman Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis album debut dibanding bandseangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major label lokal, Aquarius Musikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album `The Head Sucker’. Hingga kini Sucker Head tercatat sudah merilis empat buah album.

Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene underground dalam arti sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene metal secara masif berpusat di Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian anak-anak metal sering terlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di sebuah resto waralaba terkenal di sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar informasi tentang band-band lokal daninternasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal hingga merencanakan pengorganisiran konser. Sebagian lagi yang lainnya memilih hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya berada di bawah tanah.

Pada era ini hype musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang makin ekstrem yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal. Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang pertama kali merilis mini album secara independen di Jakarta dengan judul `It’s A Proud To Vomit Him’. Album ini direkam secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound engineer Harry Widodo (sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan PAS).

Tahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine musik underground pertama di Jakarta, Brainwashed zine. Edisi pertama Brainwashed terbit 24 halaman dengan menampilkan cover Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium Tremens. Di ketik di komputer berbasis system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut n’ paste tradisional, Brainwashed kemudian diperbanyak 100 eksemplar dengan mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi berikutnya Brainwashed mengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit fotokopian hingga empat edisi, di tahun 1997 Brainwashed sempat dicetak ala majalah profesional dengan cover penuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat terbit hingga tujuh edisi, sebelum akhirnya di tahun 2000 penulis menggagas format e-zine di internet


Media-media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit di Jakarta antara lain Morbid Noise zine, Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic zine dansebagainya.

29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi perkembangan rock underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara musik indie untuk pertama kalinya di Poster Café. Acara bernama “Underground Session” ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Café legendaris yang dimiliki rocker gaek Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif. Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997 – 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah, Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang `kenyang’ manggung di sana.

10 Maret 1999 adalah hari kematian scene Poster Café untuk selama- lamanya. Pada hari itu untuk terakhir kalinya diadakan acara musik di sana (Subnormal Revolution) yang berujung kerusuhan besar antara massa punk dengan warga sekitar hingga berdampak hancurnya beberapa mobil dan unjuk giginya aparat kepolisian dalam membubarkan massa. Bubarnya Poster Café diluar dugaan malah banyak melahirkan venue- venue alternatif bagi masing-masing scene musik indie. Café Kupu- Kupu di Bulungan sering digunakan scene musik ska, Pondok Indah Waterpark, GM 2000 café dan Café Gueni di Cikini untuk scene Brit/indie pop, Parkit De Javu Club di Menteng untuk gigs punk/hardcore dan juga indie pop. Belakangan BB’s Bar yang super- sempit di Menteng sering disewa untuk acara garage rock-new wave-mellow punk juga rock yang kini sedang hot, seperti The Upstairs, Seringai, The Brandals, C’mon Lennon, Killed By Butterfly, Sajama Cut, Devotion dan banyak lagi. Di antara semuanya, mungkin yang paling `netral’ dan digunakan lintas-scene cuma Nirvana Café yangterletak di basement Hotel Maharadja, Jakarta Selatan. Di tempat ini pulalah, 13 Januari 2002 silam, Puppen `menghabisi riwayat’ mereka dalam sebuah konser bersejarah yang berjudul, “Puppen : Last Show Ever”, sebuah rentetan show akhir band Bandung ini sebelum membubarkan diri.

Scene Punk/Hardcore/Brit/Indie Pop

Invasi musik grunge/alternative dan dirilisnya album Kiss This dari s** Pistols pada tahun 1992 ternyata cukup menjadi trigger yang ampuh dalam melahirkan band-band baru yang tidak memainkan musik metal. Misalnya saja band Pestol Aer dari komunitas Young Offender yang diawal kiprahnya sering meng-cover lagu-lagu s** Pistols lengkap dengan dress-up punk dan haircut mohawknya. Uniknya, pada perjalanan selanjutnya, sekitar tahun 1994, Pestol Aer kemudian mengubah arah musik mereka menjadi band yang mengusung genre british/indie pop ala The Stone Roses. Konon, peristiwa historik ini kemudian menjadi momen yang cukup signifikan bagi perkembangan scene british/indie pop di Jakarta. Sebelum bubar, di pertengahan 1997 mereka sempat merilis album debut bertitel `…Jang Doeloe’. Generasi awal dari scene brit pop ini antara lain adalah band Rumahsakit, Wondergel, Planet Bumi, Orange, Jellyfish, Jepit Rambut, Room-V, Parklife hingga Death Goes To The Disco.

Pestol Aer memang bukan band punk pertama, ibukota ini di tahun 1989 sempat melahirkan band punk/hardcore pionir Antiseptic yang kerap memainkan nomor-nomor milik Black Flag, The Misfits, DRI sampai s** Pistols. Lukman (Waiting Room/The Superglad) dan Robin (Sucker Head/Noxa) adalah alumnus band ini juga. Selain sering manggung di Jakarta, Antiseptic juga sempat manggung di rockfest legendaris Bandung, Hullabaloo II pada akhir 1994. Album debut Antiseptic sendiri yang bertitel `Finally’ baru rilis delapan tahun kemudian (1997) secara D.I.Y. Ada juga band alternatif seperti Ocean yang memainkan musik ala Jane’s Addiction dan lainnya, sayangnya mereka tidak sempat merilis rekaman.

Selain itu, di awal 1990, Jakarta juga mencetak band punk rock The Idiots yang awalnya sering manggung meng-cover lagu-lagu The Exploited. Nggak jauh berbeda dengan Antiseptic, baru sembilan tahun kemudian The Idiots merilis album debut mereka yang bertitel `Living Comfort In Anarchy’ via label indie Movement Records. Komunitas-komunitas punk/hardcore juga menjamur di Jakarta pada era 90-an tersebut. Selain komunitas Young Offender tadi, ada pula komunitas South s** (SS) di kawasan Radio Dalam, Subnormal di Kelapa Gading, Semi-People di Duren Sawit, Brotherhood di Slipi, Locos di Blok M hingga SID Gank di Rawamangun.

Sementara rilisan klasik dari scene punk/hardcore Jakarta adalah album kompilasi Walk Together, Rock Together (Locos Enterprise) yang rilis awal 1997 dan memuat singel antara lain dari band Youth Against Fascism, Anti Septic, Straight Answer, Dirty Edge dan sebagainya. Album kompilasi punk/hardcore klasik lainnya adalah Still One, Still Proud (Movement Records) yang berisikan singel dari Sexy Pig, The Idiots, Cryptical Death hingga Out Of Control.

Scene Bandung

Di Bandung sekitar awal 1994 terdapat studio musik legendaris yang menjadi cikal bakal scene rock underground di sana. Namanya Studio Reverse yang terletak di daerah Sukasenang. Pembentukan studio ini digagas oleh Richard Mutter (saat itu drummer PAS) dan Helvi. Ketika semakin berkembang Reverse lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka distro (akronim dari distribution) yang menjual CD, kaset, poster, t-shirt, serta berbagai aksesoris import lainnya. Selain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24 yang rilisan pertamanya di tahun 1997 adalah kompilasi CD yang bertitel “Masaindahbangetsekalipisan.” Band-band indie yang ikut serta di kompilasi ini antara lain adalah Burger Kill, Puppen, Papi, Rotten To The Core, Full of Hate dan Waiting Room, sebagai satu- satunya band asal Jakarta.

Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain PAS dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai band Indonesia yang pertama kali merilis album secara independen. Mini album mereka yang bertitel “Four Through The S.A.P” ludes terjual 5000 kaset dalam waktu yang cukup singkat. Mastermind yang melahirkan ide merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel Marudut. Ia adalah Music Director Radio GMR, sebuah stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo-demo rekaman band-band rock amatir asal Bandung, Jakarta dan sekitarnya. Tragisnya, di awal 1995 Marudut ditemukan tewas tak bernyawa di kediaman Krisna Sucker Head di Jakarta. Yang mengejutkan, kematiannya ini, menurut Krisna, diiringi lagu The End dari album Best of The Doors yang diputarnya pada tape di kamar Krisna. Sementara itu Puppen yang dibentuk pada tahun 1992 adalah salah satu pionir hardcore lokal yang hingga akhir hayatnya di tahun 2002 sempat merilis tiga album yaitu, Not A Pup E.P. (1995), MK II (1998) dan Puppen s/t (2000). Kemudian menyusul Pure Saturday dengan albumnya yang self-titled. Album ini kemudian dibantu promosinya oleh Majalah Hai. Kubik juga mengalami hal yang sama, dengan cara bonus kaset 3 lagu sebelum rilis albumnya.

Agak ke timur, masih di Bandung juga, kita akan menemukan sebuah komunitas yang menjadi episentrum underground metal di sana, komunitas Ujung Berung. Dulunya di daerah ini sempat berdiri Studio Palapa yang banyak berjasa membesarkan band-band underground cadas macam Jasad, Forgotten, Sacrilegious, Sonic Torment, Morbus Corpse, Tympanic Membrane, Infamy, Burger Kill dan sebagainya. Di sinilah kemudian pada awal 1995 terbit fanzine musik pertama di Indonesia yang bernama Revograms Zine. Editornya Dinan, adalah vokalis band Sonic Torment yang memiliki single unik berjudul “Golok Berbicara”. Revograms Zine tercatat sempat tiga kali terbit dan kesemua materi isinya membahas band-band metal/hardcore lokal maupun internasional.

Kemudian taklama kemudian fanzine indie seperti Swirl, Tigabelas, Membakar Batas dan yang lainnya ikut meramaikan media indie. Ripple dan Trolley muncul sebagai majalah yang membahas kecenderungan subkultur Bandung dan jug lifestylenya. Trolley bangkrut tahun 2002, sementara Ripple berubah dari pocket magazine ke format majalah standar. Sementara fanzine yang umumnya fotokopian hingga kini masih terus eksis. Serunya di Bandung tak hanya musik ekstrim yang maju tapi juga scene indie popnya. Sejak Pure Saturday muncul, berbagai band indie pop atau alternatif, seperti Cherry Bombshell, Sieve, Nasi Putih hingga yang terkini seperti The Milo, Mocca, Homogenic. Begitu pula scene ska yang sebenarnya sudah ada jauh sebelum trend ska besar. Band seperti Noin Bullet dan Agent Skins sudah lama mengusung genre musik ini.

Siapapun yang pernah menyaksikan konser rock underground di Bandung pasti takkan melupakan GOR Saparua yang terkenal hingga ke berbagai pelosok tanah air. Bagi band-band indie, venue ini laksana gedung keramat yang penuh daya magis. Band luar Bandung manapun kalau belum di `baptis’ di sini belum afdhal rasanya. Artefak subkultur bawah tanah Bandung paling legendaris ini adalah saksi bisu digelarnya beberapa rock show fenomenal seperti Hullabaloo, Bandung Berisik hingga Bandung Underground. Jumlah penonton setiap acara-acara di atas tergolong spektakuler, antara 5000 – 7000 penonton! Tiket masuknya saja sampai diperjualbelikan dengan harga fantastis segala oleh para calo. Mungkin ini merupakan rekor tersendiri yang belum terpecahkan hingga saat ini di Indonesia untuk ukuran rock show underground.

Sempat dijuluki sebagai barometer rock underground di Indonesia, Bandung memang merupakan kota yang menawarkan sejuta gagasan-gagasan cerdas bagi kemajuan scene nasional. Booming distro yang melanda seluruh Indonesia saat ini juga dipelopori oleh kota ini. Keberhasilan menjual album indie hingga puluhan ribu keping yang dialami band Mocca juga berawal dari kota ini. Bahkan Burger Kill, band hardcore Indonesia yang pertama kali teken kontrak dengan major label, Sony Music Indonesia, juga dibesarkan di kota ini. Belum lagi majalah Trolley (RIP) dan Ripple yang seakan menjadi reinkarnasi Aktuil di jaman sekarang, tetap loyal memberikan porsi terbesar liputannya bagi band-band indie lokal keren macam Koil, Kubik, Balcony, The Bahamas, Blind To See, Rocket Rockers, The Milo, Teenage Death Star, Komunal hingga The S.I.G.I.T. Coba cek webzine Bandung, Death Rock Star
untuk membuktikannya. Asli, kota yang satu ini memang nggak ada matinya!

Scene Jogjakarta

Kota pelajar adalah julukan formalnya, tapi siapa sangka kalau kota ini ternyata juga menjadi salah satu scene rock underground terkuat di Indonesia? Well, mari kita telusuri sedikit sejarahnya. Komunitas metal underground Jogjakarta salah satunya adalah Jogja Corpsegrinder. Komunitas ini sempat menerbitkan fanzine metal Human Waste, majalah Megaton dan menggelar acara metal legendaris di sana, Jogja Brebeg. Hingga kini acara tersebut sudah terselenggara sepuluh kali! Band-band metal underground lawas dari kota ini antara lain Death Vomit, Mortal Scream, Impurity, Brutal Corpse, Mystis, Ruction.

Untuk scene punk/hardcore/industrial-nya yang bangkit sekitar awal 1997 tersebutlah nama Sabotage, Something Wrong, Noise For Violence, Black Boots, DOM 65, Teknoshit hingga yang paling terkini, Endank Soekamti. Sedangkan untuk scene indie rock/pop, beberapa nama yang patut di highlight adalah Seek Six Sick, Bangkutaman, Strawberry’s Pop sampai The Monophones. Selain itu, band ska paling keren yang pernah terlahir di Indonesia, Shaggy Dog, juga berasal dari kota ini. Shaggy Dog yang kini dikontrak EMI belakangan malah sedang asyik menggelar tur konser keliling Eropa selama 3 bulan! Kota gudeg ini tercatat juga pernah menggelar Parkinsound, sebuah festival musik elektronik yang pertama di Indonesia. Parkinsound #3 yang diselenggarakan tanggal 6 Juli 2001 silam di antaranya menampilkan Garden Of The Blind, Mock Me Not, Teknoshit, Fucktory, Melancholic b***h hingga Mesin Jahat.

Scene Surabaya

Scene underground rock di Surabaya bermula dengan semakin tumbuh-berkembangnya band-band independen beraliran death metal/grindcore sekitar pertengahan tahun 1995. Sejarah terbentuknya berawal dari event Surabaya Expo (semacam Jakarta Fair di DKI - Red) dimana band- band underground metal seperti, Slowdeath, Torture, Dry, Venduzor, Bushido manggung di sebuah acara musik di event tersebut.

Setelah event itu masing-masing band tersebut kemudian sepakat untuk mendirikan sebuah organisasi yang bernama Independen. Base camp dari organisasi yang tujuan dibentuknya sebagai wadah pemersatu serta sarana sosialisasi informasi antar musisi/band underground metal ini waktu itu dipusatkan di daerah Ngagel Mulyo atau tepatnya di studio milik band Retri Beauty (band death metal dengan semua personelnya cewek, kini RIP - Red). Anggota dari organisasi yang merupakan cikal bakal terbentuknya scene underground metal di Surabaya ini memang sengaja dibatasi hanya sekitar 7-10 band saja.

Rencana pertama Independen waktu itu adalah menggelar konser underground rock di Taman Remaja, namun rencana ini ternyata gagal karena kesibukan melakukan konsolidasi di dalam scene. Setelah semakin jelas dan mulai berkembangnya scene underground metal di Surabaya pada akhir bulan Desember 1997 organisasi Independen resmi dibubarkan. Upaya ini dilakukan demi memperluas jaringan agar semakin tidak tersekat-sekat atau menjadi terkotak-kotak komunitasnya.

Pada masa-masa terakhir sebelum bubarnya organisasi Independen, divisi record label mereka tercatat sempat merilis beberapa buah album milik band-band death metal/grindcore Surabaya. Misalnya debut album milik Slowdeath yang bertitel “From Mindless Enthusiasm to Sordid Self-Destruction” (September 96), debut album Dry berjudul “Under The Veil of Religion” (97), Brutal Torture “Carnal Abuse”, Wafat “Cemetery of Celerage” hingga debut album milik Fear Inside yang bertitel “Mindestruction”. Tahun-tahun berikutnya barulah underground metal di Surabaya dibanjiri oleh rilisan-rilisan album milik Growl, Thandus, Holy Terror, Kendath hingga Pejah.

Sebagai ganti Independen kemudian dibentuklah Surabaya Underground Society (S.U.S) tepat di malam tahun baru 1997 di kampus Universitas 45, saat diselenggarakannya event AMUK I. Saat itu di Surabaya juga telah banyak bermunculan band-band baru dengan aliran musik black metal. Salah satu band death metal lama yaitu, Dry kemudian berpindah konsep musik seiring dengan derasnya pengaruh musik black metal di Surabaya kala itu.

Hanya bertahan kurang lebih beberapa bulan saja, S.U.S di tahun yang sama dilanda perpecahan di dalamnya. Band-band yang beraliran black metal kemudian berpisah untuk membentuk sebuah wadah baru bernama ARMY OF DARKNESS yang memiliki basis lokasi di daerah Karang Rejo. Berbeda dengan black metal, band-band death metal selanjutnya memutuskan tidak ikut membentuk organisasi baru. Selanjutnya di bulan September 1997 digelar event AMUK II di IKIP Surabaya. Event ini kemudian mencatat sejarah sendiri sebagai event paling sukses di Surabaya kala itu. 25 band death metal dan black metal tampil sejak pagi hingga sore hari dan ditonton oleh kurang lebih 800 – 1000 orang. Arwah, band black metal asal Bekasi juga turut tampil di even tersebut sebagai band undangan.

Scene ekstrem metal di Surabaya pada masa itu lebih banyak didominasi oleh band-band black metal dibandingkan band death metal/grindcore. Mereka juga lebih intens dalam menggelar event-event musik black metal karena banyaknya jumlah band black metal yang muncul. Tercatat kemudian event black metal yang sukses digelar di Surabaya seperti ARMY OF DARKNESS I dan II.

Tepat tanggal 1 Juni 1997 dibentuklah komunitas underground INFERNO 178 yang markasnya terletak di daerah Dharma Husada (Jl. Prof. DR. Moestopo,Red). Di tempat yang agak mirip dengan rumah-toko (Ruko) ini tercatat ada beberapa divisi usaha yaitu, distro, studio musik, indie label, fanzine, warnet dan event organizer untuk acara-acara underground di Surabaya. Event-event yang pernah di gelar oleh INFERNO 178 antara lain adalah, STOP THE MADNESS, TEGANGAN TINGGI I & II hingga BLUEKHUTUQ LIVE.

Band-band underground rock yang kini bernaung di bawah bendera INFERNO 178 antara lain, Slowdeath, The Sinners, Severe Carnage, System Sucks, Freecell, Bluekuthuq dan sebagainya. Fanzine metal asal komunitas INFERNO 178, Surabaya bernama POST MANGLED pertama kali terbit kala itu di event TEGANGAN TINGGI I di kampus Unair dengan tampilnya band-band punk rock dan metal. Acara ini tergolong kurang sukses karena pada waktu yang bersamaan juga digelar sebuah event black metal. Sayangnya, hal ini juga diikuti dengan mandegnya proses penggarapan POST MANGLED Zine yang tidak kunjung mengeluarkan edisinya yang terbaru hingga kini.

Maka, untuk mengantisipasi terjadinya stagnansi atau kesenjangan informasi di dalam scene, lahirlah kemudian GARIS KERAS Newsletter yang terbit pertama kali bulan Februari 1999. Newsletter dengan format fotokopian yang memiliki jumlah 4 halaman itu banyak mengulas berbagai aktivitas musik underground metal, punk hingga HC tak hanya di Surabaya saja tetapi lebih luas lagi. Respon positif pun menurut mereka lebih banyak datang justeru dari luar kota Surabaya itu sendiri. Entah mengapa, menurut mereka publik underground rock di Surabaya kurang apresiatif dan minim dukungannya terhadap publikasi independen macam fanzine atau newsletter tersebut. Hingga akhir hayatnya GARIS KERAS Newsletter telah menerbitkan edisinya hingga ke- 12.

Divisi indie label dari INFERNO 178 paling tidak hingga sekitar 10 rilisan album masih tetap menggunakan nama Independen sebagai nama label mereka. Baru memasuki tahun 2000 yang lalu label INFERNO 178 Productions resmi memproduksi album band punk tertua di Surabaya, The Sinners yang berjudul “Ajang Kebencian”. Selanjutnya label INFERNO 178 ini akan lebih berkonsentrasi untuk merilis produk- produk berkategori non-metal. Sedangkan untuk label khusus death metal/brutal death/grindcore dibentuklah kemudian Bloody Pigs Records oleh Samir (kini gitaris TENGKORAK) dengan album kedua Slowdeath yang bertitel “Propaganda” sebagai proyek pertamanya yang dibarengi pula dengan menggelar konser promo tunggal Slowdeath di Café Flower sekitar bulan September 2000 lalu yang dihadiri oleh 150- an penonton. Album ini sempat mencatat sold out walau masih dalam jumlah terbatas saja. Ludes 200 keping tanpa sisa.

Scene Malang

Kota berhawa dingin yang ditempuh sekitar tiga jam perjalanan dari Surabaya ini ternyata memiliki scene rock underground yang “panas” sejak awal dekade 90-an. Tersebutlah nama Total Suffer Community(T.S.C) yang menjadi motor penggerak bagi kebangkitan komunitas rock underground di Malang sejak awal 1995. Anggota komunitas ini terdiri dari berbagai macam musisi lintas-scene, namun dominasinya tetap saja anak-anak metal. Konser rock underground yang pertama kali digelar di kota Malang diorganisir pula oleh komunitas ini. Acara bertajuk Parade Musik Underground tersebut digelar di Gedung Sasana Asih YPAC pada tanggal 28 Juli 1996 dengan menampilkan band-band lokal Malang seperti Bangkai (grindcore), Ritual Orchestra (black metal),Sekarat (death metal), Knuckle Head (punk/hc), Grindpeace (industrialdeath metal), No Man’s Land (punk), The Babies (punk) dan juga band-band asal Surabaya, Slowdeath (grindcore) serta The Sinners (punk).

Beberapa band Malang lainnya yang patut di beri kredit antara lain Keramat, Perish, Genital Giblets, Santhet dan tentunya Rotten Corpse. Band yang terakhir disebut malah menjadi pelopor style brutal death metal di Indonesia. Album debut mereka yang bertitel “Maggot Sickness” saat itu menggemparkan scene metal di Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan Bali karena komposisinya yang solid dan kualitas rekamannya yang top notch. Belakangan band ini pecah menjadi dua dan salah satu gitaris sekaligus pendirinya, Adyth, hijrah ke Bandung dan membentuk Disinfected. Di kota inilah lahir untuk kedua kalinya fanzine musik di Indonesia. Namanya Mindblast zine yangditerbitkan oleh dua orang scenester, Afril dan Samack pada akhir 1995. Afril sendiri merupakan eks-vokalis band Grindpeace yang kini eksis di band crust-grind gawat, Extreme Decay. Sementara indie label pionir yang hingga kini masih bertahan serta tetap produktif merilis album di Malang adalah Confused Records

Scene Bali

Berbicara scene underground di Bali kembali kita akan menemukan komunitas metal sebagai pelopornya. Penggerak awalnya adalah komunitas 1921 Bali Corpsegrinder di Denpasar. Ikut eksis di dalamnya antara lain, Dede Suhita, Putra Pande, Age Grindcorner dan Sabdo Moelyo. Dede adalah editor majalah metal Megaton yang terbit di Jogjakarta, Putra Pande adalah salah satu pionir webzine metal Indonesia Corpsegrinder (kini Anorexia Orgasm) sejak 1998, Age adalah pengusaha distro yang pertama di Bali dan Moel adalah gitaris/vokalis band death metal etnik, Eternal Madness yang aktif menggelar konser underground di sana. Nama 1921 sebenarnya diambil dari durasi siaran program musik metal mingguan di Radio Cassanova, Bali yang berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WITA.

Awal 1996 komunitas ini pecah dan masing-masing individunya jalan sendiri-sendiri. Moel bersama EM Enterprise pada tanggal 20 Oktober 1996 menggelar konser underground besar pertama di Bali bernama Total Uyut di GOR Ngurah Rai, Denpasar. Band-band Bali yang tampil diantaranya Eternal Madness, Superman Is Dead, Pokoke, Lithium, Triple Punk, Phobia, Asmodius hingga Death Chorus. Sementara band- band luar Balinya adalah Grausig, Betrayer (Jakarta), Jasad, Dajjal, Sacrilegious, Total Riot (Bandung) dan Death Vomit (Jogjakarta). Konser ini sukses menyedot sekitar 2000 orang penonton dan hingga sekarang menjadi festival rock underground tahunan di sana. Salah satu alumni Total Uyut yang sekarang sukses besar ke seantero nusantara adalah band punk asal Kuta, Superman Is Dead. Mereka malah menjadi band punk pertama di Indonesia yang dikontrak 6 album oleh Sony Music Indonesia. Band-band indie Bali masa kini yang stand out di antaranya adalah Navicula, Postmen, The Brews, Telephone, Blod Shot Eyes dan tentu saja Eternal Madness yang tengah bersiap merilis album ke tiga mereka dalam waktu dekat.

Memasuki era 2000-an scene indie Bali semakin menggeliat. Kesuksesan S.I.D memberi inspirasi bagi band-band Bali lainnya untuk berusaha lebih keras lagi, toh S.I.D secara konkret sudah membuktikan kalau band `putera daerah’ pun sanggup menaklukan kejamnya industri musik ibukota. Untuk mendukung band-band Bali, drummer S.I.D, Jerinx dan beberapa kawannya kemudian membuka The Maximmum Rock N’ Roll Monarchy (The Max), sebuah pub musik yang berada di jalan Poppies, Kuta. Seringkali diadakan acara rock reguler di tempat ini.

Indie Indonesia Era 2000-an

Bagaimana pergerakan scene musik independen Indonesia era 2000-an? Kehadiran teknologi internet dan e-mail jelas memberikan kontribusi besar bagi perkembangan scene ini. Akses informasi dan komunikasi yang terbuka lebar membuat jaringan (networking) antar komunitas ini semakin luas di Indonesia. Band-band dan komunitas-komunitas baru banyak bermunculan dengan menawarkan style musik yang lebih beragam. Trend indie label berlomba-lomba merilis album band-band lokal juga menggembirakan, minimal ini adalah upaya pendokumentasian sejarah yang berguna puluhan tahun ke depan.

Yang menarik sekarang adalah dominasi penggunaan idiom `indie’ dan bukan underground untuk mendefinisikan sebuah scene musik non- mainstream lokal. Sempat terjadi polemik dan perdebatan klasikmengenai istilah `indie atau underground’ ini di tanah air. Sebagian orang memandang istilah `underground’ semakin bias karena kenyataannya kian hari semakin banyak band-band underground yang `sell-out’, entah itu dikontrak major label, mengubah style musik demi kepentingan bisnis atau laris manis menjual album hingga puluhan ribu keping. Sementara sebagian lagi lebih senang menggunakan idiom indie karena lebih `elastis’ dan misalnya, lebih friendly bagi band-band yang memang tidak memainkan style musik ekstrem. Walaupun terkesan lebih kompromis, istilah indie ini belakangan juga semakin sering digunakan oleh media massa nasional, jauh meninggalkan istilah ortodoks `underground’ itu tadi.

Ditengah serunya perdebatan indie/underground, major label atau indie label, ratusan band baru terlahir, puluhan indie label ramai- ramai merilis album, ribuan distro/clothing shop dibuka di seluruh Indonesia. Infrastruktur scene musik non-mainstream ini pun kian established dari hari ke hari. Mereka seakan tidak peduli lagi dengan polarisasi indie-major label yang makin tidak substansial. Bermain musik sebebas mungkin sembari bersenang-senang lebih menjadi `panglima’ sekarang ini.

…And history is still in the making here…..